Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

11 Ribu Instalasi Cermin Jadi Pembeda Malam 1 Suro di Mangkunegaran

IMG_6941.jpeg
Instalasi cermin yang dipasang di Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Pemasangan 11 ribu instalasi cermin memiliki makna dan filosofi tersendiri, melambangkan kejujuran dan kesatuan dengan alam.
  • Ada 11 ribu instalasi cermin yang dipasang, masing-masing melambangkan satu peserta kirab Malam 1 Suro. Pura Mangkunegaran juga membagikan berkat ndalem kepada masyarakat.
  • Prosesi refleksi diri dilakukan dengan membakar kertas harapan, mengangkat makna masa lampau, masa kini, dan masa depan dalam perayaan Malam 1 Suro.

Surakarta, IDN Times - Pada Malam 1 Suro, Puro Mangkunegaran memasang instalasi cermin di halaman Pendapa Pura Mangkunegaran. Sebanyak 11 ribu instansi cermin tersebut menghiasi pelataran rumput di pendapa.

1. Makna pemasangan instalasi cermin.

IMG_6938.jpeg
Instalasi cermin yang dipasang di Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Pengageng Kawedanan Panti Budaya Mangkunegaran Solo, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo atau akrap disapa Gusti Sura menjelaskan pamasangan instalasi cermin tersebut memiliki makna dan filosofi tersediri.

“Untuk Suro tahun ini yang jadi pembeda adalah, di tahun ini selain mengangkat tema Atita, Atiki, dan Anagata juga ini terkait dengan apa yang sudah Mangkunegaran yang dilakukan tahun lalu, yaitu culture future dimana bisa terlihat di instalasi di belakang saya ini,” jelasnya, Kamis (26/6/2025).

“Bisa terlihat itu ada cermin ada juga semen atau beton yang dilambari dengan rumput, itu melambangkan kita sebagai manusia dimana di malam 1 Sura kita menjadi malam sejujur-jujurnya, menjadi diri sendiri, dan menyatu dengan alam,” sambungnya.

2. Ada 11 ribu instalasi cermin yang dipasang.

IMG_6935.jpeg
Instalasi cermin yang dipasang di Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Gusti Sura mengatakan ada sebanyak 11 ribu instalasi cermin yang dipasang pada saat prosesi kirab malam 1 Suro. Ia mengatakan setiap satu cermin melambangkan satu peserta kirab.

“Nah ini terhitung jumlahnya, instalasi cermin ini itu kalau ditotal jumlahnya mungkin 10 ribu sampai 11 ribu melambangkan kita semua peserta kirab malam 1 Suro ini,” jelasnya.

Selain memasang instalasi cermin, Pura Mangkunegaran juga membagikan berkat ndalem yakni berupa sembako kepada masyarakat.

“Lalu untuk sura tahun ini pun kami dari Mangkunegaran mengadakan berkah Sura, dimana kami membagikan macam-macam seperti sembako dan lainnya itu untuk masyarakat. Jadi seimbang,” jelasnya.

3. Ada prosesi refleksi diri dengan membakar kertas harapan.

IMG_6974.jpeg
Refleksi diri dengan membakar kerja saat peringatan malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain memasang instalasi cermin, para tamu undangan juga diajak untuk melakukan refleksi dan harapan yang ditulis di kertas. Kemudian tamu undangan diajak turun ke area air mancur depan Pendapa Mangkunegara untuk kemudian membakar kertas yang berisi refleksi dan harapan tersebut.

Prosesi tersebut dipimpin oleh Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX dan GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo. Mereka yang turut dalam prosesi ini adalah para tamu undangan yang tidak mengikuti kirab Laku Tapa Bisu.

“Makna 1 Suro ditahun ini kami mengangkat makna yaitu Atika, Atiki, dan Anagata. Dimana Atika itu bearti masa lampau, Atiki bearti masa kini yang kita sadari, dan Anagata yang bearti masa depan,” ujar Gusti Sura.

“Harapan saya untuk Suro tahun ini ya tentu pasti doa harapan terbaik yaitu apapun yang kita lakukan nanti apapun semua dilakukan bisa terus menjadi baik dan lancar dan juga supaya kita selalu ‘Menep’ dan juga ingat pada diri kita sendiri,” sambungnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us