Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Surakarta, IDN Times - Puluhan siswa SMP Al Irsyad Solo terpaksa harus menjalani swab antigen. Gegaranya sekolah yang nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski dilarang oleh Pemerintah Kota Surakarta karena Solo saat ini masih menyandang status PPKM level 4.

1. Para siswa yang masuk PTM langsung swab antigen

Seorang perempuan melakukan tes cepat Antigen COVID-19 di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Dikes NTB di Mataram, NTB, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati mengatakan sesuai dengan aturan pembelajaran tatap muka saat ini belum boleh dilakukan.

Bagi sekolah yang melanggar, Pemkot menurutnya bakal menindak dengan langsung memulangkan siswanya.

Terkait SMP Al Irsyad Solo yang ketahuan nekat menggelar PTM, Pemerintah Kota Surakarta harus melakukan swab tes antigen kepada para siswa yang saat itu sedang mengikuti kegiatan.

"Ini ada 50 yang masuk. Saya minta anak-anak untuk pulang tetapi ini masih menunggu swab," kata Etty.

2. PTM belum boleh dilakukan mengingat Solo masih level 4

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Ia mengatakan dari pihak sekolah sendiri sebelumnya tidak melakukan konsultasi maupun koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Ini tadi katanya ada kegiatan hafalan, tetapi tetap belum boleh. Tunggu sampai PPKM Level 3. Kami paham ini keinginan orang tua, anak, guru, tetapi kita tetap harus mengikuti aturan. Kalau level masih 4, ya daring dulu," katanya.

3. Pihak sekolah langsung menghentikan kegiatan tatap muka

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Terkait hal tersebut, Kepala SMP Al Irsyad Arif Budi Santoso mengatakan langsung menghentikan kegiatan tatap muka yang diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII itu.

"Jelas menghentikan, habis ini langsung kami suruh pulang. (Kegiatan tatap muka) baru kali ini selama pandemi, biasanya daring. Kalau hapalan lewat daring kan susah edukasinya," katanya.

4. Sekolah mengaku siap ikuti aturan

Simulasi pembelajaran tatap muka SMP di Surabaya, Senin (7/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Sekolah mengakui sebelum penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak ada konsultasi yang dilakukan dari pihak sekolah kepada dinas terkait.

Sementara itu, diakuinya, tidak sedikit orang tua siswa yang menginginkan agar pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.

"Kalau desakan (dari orang tua agar segera PTM) ada, apalagi kami kan sekolah swasta, tetapi kami akan mengikuti aturan," katanya.

Editorial Team