Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Kabupaten di Jateng Gak Pernah Diguyur Hujan Selama 60 Hari

Ilustrasi musim kemarau. https://images.app.goo.gl/6k4X6pF8YhAEoJDT9

Semarang, IDN Times -Memasuki pertengahan Juli 2024, Stasiun BMKG Klimatologi Kelas I Semarang memprediksi curah hujan wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan signifikan. Bahkan, berdasarkan pantauan curah hujan dari BMKG disebutkan terdapat sejumlah kabupaten/kota yang mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan durasi waktu yang sangat panjang. 

1. Demak dan Grobogan mengalami HTH sangat panjang

Ilustrasi air bersih pasokan dari Perumda Air Minum Danum Taka PPU (IDN Times/Ervan)

Dikatakan hari tanpa hujan sangat panjang karena berdasarkan pantauan BMKG, ada wilayah kabupaten dan kota yang tidak pernah lagi diguyur hujan selama berbulan-bulan lamanya. 

"Kriteria sangat panjang atau durasi HTH 31-60 hari terjadi di sebagian wilayah Demak dan Grobogan, serta sebagian kecil wilayah Pati, Rembang, Blora dan Boyolali," ujar Sukasno, Kepala Stasiun BMKG Klimatologi Semarang, Senin (22/7/2024). 

2. Daftar daerah yang tidak diguyur hujan dalam durasi pendek

Air hujan (unsplash.com/Aaron Burden)

Untuk durasi HTH yang sangat pendek dialami beberapa wilayah seperti Kabupaten Pemalang, Kabupaten Cilacap, sebagian kecil Kabupaten Banyumas, Kota Tegal, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang. 

Lalu masih ada juga HTH dengan kriteria pendek atau selama 6-10 hari. Yaitu dialami mayoritas wilayah Kabupaten Batang, sebagian kecil wilayah Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Blora, Kota Magelang dan Kota Semarang. 

Adapun kabupaten yang masuk kategori HTH kriteria panjang ialah sebagian daerah Boyolali, Sukoharjo, Rembang serta sebagian kecil wilayah Pati, Grobogan, Blora, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. 

3. Curah hujan Jateng rata-rata rendah

Ilustrasi Kaca Di antara hujan Pexels.Com/Ezra Phakathi

Dengan mengacu hasil monitoring BMKG tersebut maka rata-rata curah hujan wilayah Jawa Tengah berkisar antara 0-150 milimeter per dasarian. 

"Dan tidak ada lagi peluang terjadinya hujan untuk kategori menengah saat masuk dasarian ketiga bulan Juli," sambungnya. 

Ia bilang saat menginjak Agustus nanti curah hujannya rata-rata juga tergolong rendah. Karena monitoring BMKG memperkirakan curah hujan saat dasarian 1-3 bulan Agustus hanya kisaran 0-20 milimeter. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us