Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

65 Perusuh di Solo Sungkem ke Orangtua, Wajib Lapor, Banyak yang Pelajar

IMG_3144.jpeg
Perusuh demo di Solo disuruh sungkem dan minta maaf ke orang tua di Polresta Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Para perusuh dibebaskan dengan wajib lapor
  • Mereka diminta sungkem ke orangtua dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya
  • Mayoritas perusuh adalah pelajar dari luar Kota Solo, termasuk yang masih SMP, SMA, dan putus sekolah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 65 orang yang ditangkap saat kerusuhan di Solo dibebaskan. Mereka dikenai wajib lapor oleh Polresta Surakarta. Para perusuh tersebut sebagian besar merupakan anak di bawah umur dan berasal dari luar Kota Solo. Mereka ditangkap saat merusak dan membakar Gedung DPRD Solo, Sabtu (30/8/2024) malam.

1. Diminta sungkem ke orangtua

IMG_3151.jpeg
Perusuh demo di Solo disuruh sungkem dan minta maaf ke orang tua di Polresta Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelum dipulangkan, mereka diminta meminta maaf dan sungkem kepada orangtuanya masing-masing. Isak tangis pun pecah, saat para anak-anak tersebut menangis dan menyesali perbuatannya di hadapan orang tua masing-masing.

Setelah sungkem, para anak kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo, Jawa Tengah.

2. Orangtua mengaku tak tahu jika anaknya ikut demo

IMG_3141.jpeg
Perusuh demo di Solo disuruh sungkem dan minta maaf ke orang tua di Polresta Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Salah satu orangtua, SS asal Banyudono, Boyolali mengaku terpukul mendengar kabar jika anaknya ikut ditangkap polisi. Ia tak menduga jika anaknya yang sebelumnya hanya berpamitan nongkrong dengan temannya, ternyata turut dalam aksi demo.

“Pamitnya itu ngopi di pinggir jalan, dia dijemput sama temannya. Katanya enggak ikut (demo), cuma nongkrong,” katanya.

“Langsung ke sini tapi belum bawa syarat-syarat terus saya pulang lagi ambil syarat-syarat gitu,” sambungnya.

3. Mayoritas dari mereka adalah pelajar

IMG_3132.jpeg
Perusuh demo di Solo disuruh sungkem dan minta maaf ke orang tua di Polresta Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Kapolresta Solo, Kombes Catur Cahyono menyebut ada 65 orang yang ditangkap dalam kericuhan di depan Gedung DPRD Solo, Sabtu (30/8/2024) malam. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak yang bukan warga Kota Solo, melainkan dari kawasan Solo Raya.

“Dari 65 itu ada yang masih SMP, SMA maupun putus sekolah,” ujarnya.

“Kami harapkan untuk para orangtua yang pasti untuk lebih meningkatkan pengawasan dan bisa mendidik, mengarahkan putranya untuk menjadi generasi nanti ke depan yang lebih baik,” sambungnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga menggandeng kalangan akademisi, guru, hingga kepala sekolah untuk memberikan pengawasan tambahan di sekolah. “Biar dari anak-anak tersebut juga mendapatkan pengawasan lebih juga di sekolah nantinya,” pungkasnya.

#salingjagasesamawarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Anggaran Kecil! Timbunan Sampah di Jateng Baru Terkelola 41,11 Persen

07 Sep 2025, 22:05 WIBNews