8.523 Koperasi di Jateng siap Beroperasi Jelang Peluncuran KDMP

- Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Tengah siap beroperasi dengan 8.523 koperasi desa dan kelurahan sudah berbadan hukum.
- Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar di Solo tampil lebih modern dengan pelayanan yang menopang masyarakat sekitar.
- Koperasi memberi ruang khusus untuk menyerap potensi desa, seperti produk UMKM hasil olahan susu sapi dan UMKM di sekitar gerai koperasi.
Klaten, IDN Times - Hari ini Senin (21/7/2025) bertempat Desa Bentangan Kecamatan Wonosari,Kabupaten Klaten Presiden Prabowo Subianto akan melakukan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Prabowo dijadwalkan melaunching atau meluncurkan 80.048 Koperasi Merah Putih se-Indonesia.
1. Kopdes Merah Putih di Jateng siap beroperasi

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan di Jawa Tengah Koperasi Desa Merah Putih dipastikan siap beroperasi. Luthfi dan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Sabtu (19/7/2025) telah melakukan pengecekan ke dua lokasi yaitu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Luthfi mengatakan, sebanyak 8.523 koperasi desa dan kelurahan di Jawa Tengah sudah berbadan hukum. Di antara ribuan koperasi itu, ada beberapa koperasi yang di-mockup dan dijadikan percontohan KMP di seluruh Indonesia.
2. Di Solo Koperasi tampil lebih modern

Setiap koperasi memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kemampuan dan potensi wilayah. Misalnya Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Koperasi tersebut tampilannya lebih modern dibandingkan koperasi-koperasi yang ditinjau sebelumnya.
“Ini tempatnya di kelurahan, jadi tempatnya harus lebih modern dari segi pelayanan, bahkan ada kliniknya, dan harus bisa menopang masyarakat sekitar. Artinya, kebutuhan masyarakat di perkotaan bisa terpenuhi dengan adanya Koperasi Marah Putih dengan cara gotong royong,” kata Luthfi.
3. Koperasi memberi ruang khusus untuk menyerap potensi desa

Hal senada disampaikan oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Dia bahkan memberikan dua jempol untuk Koperasi Kelurahan Banyuanyar tersebut. Penilaian tersebut setelah dia melihat langsung beberapa koperasi di daerah-daerah.
Menurut Zulhas, koperasi desa dan koperasi kelurahan tidak hanya soal uang, tetapi ada nilai, interaksi, pemberdayaan masyarakat, dan gotong royong. Semua koperasi desa/kelurahan yang dia kunjungi sudah menampilkan hal itu.
“Ada pemberdayaan masyarakat di sini, ada gotong royong,” ujarnya.
Baik koperasi Desa Sumbung aupun koperasi Banyuanyar memberikan ruang khusus untuk menyerap potensi desa. Di KDMP Sumbung ada gerai yang berisi produk UMKM hasil olahan susu sapi. Sementara di KKMP Banyuanyar, juga menyerap potensi UMKM di sekitar yang biasanya jualan dengan tenda pada waktu tertentu. “Ada empat UMKM yang sudah sanggup untuk mengisi gerai di koperasi ini,” ujar Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Sumanto.