Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Jalan yang Ditutup, Karena ada Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang

pertempuran 5 hari di semarang, teatrikal
Teatrikal Peringatan Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Dishub Kota Semarang akan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus Senin-Selasa.
  • Acara Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang di Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti.
  • Pengalihan arus terkait acara pada Selasa pukul 18.00 WIB.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang akan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus pada Senin (13/10/2025) dan Selasa (14/10/2025). Hal ini berkenaan dengan acara Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang di kawasan Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti, pada Selasa (14/10/2025) pukul 18.00 WIB.


1. Lokasi penutupan jalan dan tiitk parkir

pertempuran 5 hari di semarang, teatrikal
Teatrikal Peringatan Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Penutupan jalan sudah dimulai pada Senin (13/10/2025), yakni terkait gladi bersih acara Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang. Penutupan jalan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai di sejumlah titik utama seperti Jl. Mgr. Soegijopranoto, Jl. Dr. Soetomo, Jl. Pandanaran, dan Jl. Pemuda.

Selain itu, Dishub juga menyiapkan beberapa titik parkir resmi bagi masyarakat yang ingin menyaksikan rangkaian acara, yakni di Pasar Bulu, Kampus Udinus, Gereja Katedral, dan ruko di kawasan Jl. Pandanaran.

Pemerintah Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan turut menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Peringatan ini diharapkan menjadi momen bersejarah yang memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan warga terhadap Kota Semarang sebagai kota pejuang.

2. Kolaborasi seni tari dan musik orkestra

pertempuran 5 hari di semarang, teatrikal
Teatrikal Peringatan Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Sementara, perayaan yang merefleksikan perjuangan pahlawan selama lima hari di Kota Semarang itu tidak sekadar menghadirkan upacara dan teatrikal seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemkot Semarang menyiapkan kemasan acara yang lebih interaktif dengan kolaborasi tarian, orkestra, hingga pertunjukan kembang api.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Puspita Rini mengatakan, konsep baru ini merupakan arahan Wali Kota Semarang untuk menjadikan Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan juga pertunjukan budaya yang mampu menggugah semangat kebangsaan.

“Tahun ini kami ingin tampil beda. Tidak hanya teatrikal perjuangan, tetapi juga kolaborasi seni berupa tari dan musik orkestra agar lebih hidup dan menghibur. Kami ingin semangat heroik itu terasa dan dinikmati masyarakat luas,” ujarnya.

Adapun, kali ini acara tersebut akan melibatkan lebih dari 1.900 peserta, terdiri dari unsur TNI, Polri, Pramuka, Tagana, Karang Taruna, pelajar SMA/SMK, serta berbagai komunitas seni. Rangkaian acara juga diperkuat dengan kerja sama lintas dinas.

3. Media edukasi sejarah

pertempuran 5 hari di semarang, teatrikal
Teatrikal Peringatan Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Misalnya, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) yang menggelar workshop kupas sejarah, pameran arsip, Bunda Literasi berpuisi serta pemutaran film heroik. Kemudian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga akan menghadirkan keroncong kemerdekaan.

“Selain memperingati jasa para pahlawan, kegiatan ini juga menjadi media edukasi sejarah dan ruang ekspresi bagi masyarakat. Kami ingin generasi muda tahu bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga terjadi di Semarang,” jelas Puspita.

Pertunjukan utama akan ditutup dengan teatrikal perjuangan kolosal oleh komunitas Teater Pitulas, yang menampilkan adegan heroik pertempuran di sekitar Tugu Muda pada 1945. Iringan orkestra dan tarian kolaboratif akan memperkuat emosi penonton, ditutup dengan pertunjukan kembang api sebagai simbol semangat perjuangan yang terus menyala.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Siasati Harga singkong Anjlok, Warga Banjarnegara Ubah Jadi Tepung Mocaf

13 Okt 2025, 13:15 WIBNews