Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Agen Gas Ngaku ke Ombudsman: Stok Gas Melon Kosong Karena Terboyo Banjir

Pangkalan elpiji Ilustrasi pangkalan gas elpiji. (Dok. Humas Ombudsman Jateng)
Intinya sih...
  • Agen gas di Semarang mengakui ketersediaan elpiji 3 kg terhambat oleh banjir di Kawasan Industri Terboyo.
  • Ombudsman Jawa Tengah memantau kelangkaan elpiji 3 kg di Kota Semarang dan menemukan harga eceran tertinggi Rp18 ribu per tabung.
  • Ditreskrimsus Polda Jateng memastikan distribusi elpiji 3 kg sesuai kebijakan, tanpa indikasi penyalahgunaan atau penimbunan.

Semarang, IDN Times - Sejumlah agen gas Semarang memberikan pengakuan blak-blakan saat dimintai keterangan oleh tim Ombudsman Jawa Tengah ihwal gejolak penjualan elpiji 3 kilogram yang terjadi saat ini. 

Tatkala memantau di sejumlah tempat agen gas mitra Pertamina, Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Perwakilan Jateng, Sabarudin Hulu mendapat pengakuan mengejutkan yang mana ketersediaan pasokan elpiji 3 kilogram menjadi kosong karena terhambat banjir. 

"Penjelasan yang disampaikan para agen gas kepada Tim Ombudsman bahwa ketersediaan elpiji 3 kilogram menjadi kosong karena terkendala banjir di Kawasan Industri Terboyo, di mana kapal tidak dapat melakukan pengiriman," kata Sabarudin, Sabtu (8/2/2025). 

1. Ombudsman pantau kelangkaan elpiji 3 kilogram di Semarang

Seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram ditemui Sabaruddin Hulu dari Ombudsman Jateng. (IDN Times/Dok Humas Ombudsman Jateng)

Sabarudin bersama petugas pencegahan maladministrasi kini sedang memantau kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi berbagai titik Kota Semarang. 

Dalam pemantauan di lapangan untuk memastikan hadirnya negara dalam memberikan pelayanan kepada publik, dan meminta keterangan masyarakat sebagai pengguna elpiji 3 kilogram, termasuk kepada pengecer, pangkalan, dan agen gas elpiji 3 kilogram. 

2. Pengecer jual elpiji 3 kilogram Rp22 ribu-Rp23 ribu

Saat menyambangi sejumlah tempat agen gas, pihaknya menemukan fakta kalau harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di pangkalan dipatok Rp18 ribu per tabung. 

Beberapa agen gas juga mengaku kepada Ombudsman bahwa mereka tidak berwenang mengintervensi pengecer untuk mematok harga jual elpiji 3 kilogram. 

Walau sekedar mengirimkan barangnya saja, tetapi mereka berusaha mengimbau dan melarang pengecer menjual elpiji 3 kilogram melebihi HET.

"Diketahui realisasi harga di masyarakat di mana pengecer menjual dengan harga Rp22.000-Rp23.000 dengan alasan karena diantar ke rumah warga dan membutuhkan biaya tambahan," ujar Sabarudin.

3. Tuna netra malah diarahkan beli elpiji 5 kilogram

Ilustrasi pengiriman gas elpiji dari agen ke pangkalan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Selain itu, pihaknya juga mendapat keluhan penyandang tuna netra bernama Ibnu Abdulah yang berkata sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Justru agen menyarankan untuk membeli gas elpiji yang ukuran 5 kilogram. 

Setelah tiga hari berusaha mencari akhirnya mendapatkan satu tabung elpiji 3 kilogram dengan harga Rp25.000.

"Kalau mengenai harga tidak masalah selama ketersediaan aman dan telah dikaji oleh pemerintah, saya keberatan apabila harus berganti ke gas non subsidi karena harga terlalu mahal," akunya. 

Dari monitoring Ombudsman sudah mendapatkan beberapa poin penting untuk selanjutnya akan dilakukan koordinasi kepada PT Pertamina MOR IV dan instansi terkait untuk mencari solusi atas kesulitan masyarakat mendapatkan elpiji 3 kilogram dalam mencegah terjadinya maladministrasi oleh penyelenggara. 

4. Ditreskrimsus awasi pengiriman elpiji 3 kilogram

Warga mengantri panjang di agen LPG 3Kg (Hanung hambara/jawa post)

Sementara itu, Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah sedang memantau pendistribusian elpiji 3 kilogram selama dua hari di sejumlah agen gas.

Direskrimsus Polda Jateng, AKBP Arif Budiman, menjelaskan ini langkah proaktif untuk memastikan kebijakan terbaru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

"Kami memastikan bahwa seluruh mekanisme distribusi elpiji 3 kilogram berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pertamina Region Jawa Bagian Tengah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, ada beberapa penyesuaian penting dalam pola distribusi elpiji. Salah satunya adalah perubahan alokasi distribusi yang kini langsung ke konsumen akhir, serta diperbolehkannya pengecer kembali menjual elpiji 3 kilogram dengan regulasi yang ketat,” ujar Arif. 

Ditreskrimsus Polda Jateng juga mengklaim tak ada indikasi penyalahgunaan maupun kendala distribusi yang berpotensi merugikan masyarakat. Harga elpiji 3 kilogram masih sesuai HET. Ini merupakan hasil pemantauan di Kabupaten Grobogan, Kendal, Sukoharjo dan Cilacap. 

“Kami tetap melakukan pengawasan intensif untuk mencegah adanya praktik penyalahgunaan, seperti penimbunan atau penjualan dengan harga di atas HET. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum yang tegas,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us