Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Badan Otorita Pantura Jawa Ungkap Tanggul Laut Selesai 30 Tahun Lagi

WhatsApp Image 2025-09-12 at 16.13.50 (1).jpeg
Pemasangan tanggul beton di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, usulan pembangunan tanggul laut dengan skema hybrid sea wall (tanggul laut) di perisir Kabupaten Demak telah diterima oleh Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa.

"Untuk hybrid sea wall nanti dari Kabupaten Demak sampai ke Jepara," kata Taj Yasin saat rapat bersama Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/12/2025).

Untuk kesiapan teknis, Pemprov Jateng melibatkan pemerintah kabupaten/kota. Sebab, Badan Otorita Pantura Jawa juga akan membentuk tim-tim di lapangan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Wakil Ketua II Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, Suhajar Diantoro mengatakan, pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan tanggul laut Pantura Jawa di Teluk Jakarta dan Teluk Semarang. Teluk Semarang meliputi perairan Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak.

"Itu prioritas pertama. Dan kalau kita cermati ternyata di beberapa tempat lain termasuk misalnya sebagian (Kabupaten) Batang, Tegal, dan Pekalongan itu juga sudah luar biasa (dampak rob)" katanya.

Ia mengatakan, pembangunan tanggul laut secara keseluruhan di Pantura Jawa membutuhkan waktu 20-30 tahun. Untuk percepatan prioritas pembangunan di Teluk Jakarta dan Semarang diperkirakan butuh waktu 8 tahun.

Pihaknya ingin keberagaman metode dalam pembangunan giant sea wall. Ada yang dibangun menggunakan full beton, namun ada juga yang hanya dengan penguatan ekosistem hutan mangrove.

"Yang mangrove-nya masih kuat, maka akan dilakukan penguatan terhadap mangrove-nya. Pada bagian-bagian tertentu, mungkin cukup (penguatan) tanggul pantai," ucapnya.

Saat ini, kata Suhajar, Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa bersama Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut sedang melakukan survei batimetri dan soil investigasi (penyelidikan tanah) di Teluk Semarang dan Jakarta. Survei di Teluk Semarang sudah mencapai 70 persen lebih.

Setelah survei selesai, kemudian dilanjutkan pekerjaan konsultan, rencananya dimulai pada Januari 2026.

Diperkirakan pekerjaan konsultan akan berjalan lebih kurang 6 bulan untuk merancang desain, sekaligus menghitung dampak-dampak sosialnya.

Diperkirakannya, dokumen akan lengkap pada Juli 2026. Kemudian akan dilakukan rapat dengan presiden, dan menteri. Bilamana disetujui, maka diharapkan ground breaking pembangunan tanggul laut dilakukan pada September 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Konsumsi BBM Naik saat Nataru di Jateng, Begini Antisipasi Pertamina

09 Des 2025, 19:11 WIBNews