Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir Melanda di 6 Lokasi di Kota Pekalongan, 225 Warga Mengungsi

Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekalongan. (dok Pemkot Pekalongan)

Pekalongan, IDN Times - Banjir yang menerjang Kota Pekalongan dalam beberapa hari terakhir sejak Selasa (28/1/2025) masih menggenangi sejumlah lokasi. Hingga Sabtu (1/2/2025), banjir masih merendam enam lokasi di sisi Barat, Kota Pekalongan.

1. Pompa sudah beroperasi kurangi genangan

Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekalongan. (dok Pemkot Pekalongan)

Hujan sedang-besar dengan intensitas tinggi disertasi angin dengan durasi cukup lama menyebabkan Sungai Bremi meluap dan air limpasan menerjang daerah cekung di Kota Pekalongan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo mengatakan, banjir ini menggenangi permukiman warga khususnya di wilayah Kelurahan Tirto.

‘’Namun, kondisi terkini pada Sabtu (1/2/2025), terjadi penurunan signifikan genangan di beberapa wilayah perkotaan dan Pekalongan Timur. Selain itu, air sungai mulai ada penurunan sehingga pompa dapat beroperasi mengurangi genangan,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/2/2025).

2. Warga mengungsi di 3 lokasi

ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)

Adapun, banjir masih merendam enam lokasi dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 cm, di antaranya Kelurahan Tirto, Podosugih, Gamer, Pasirkratonkramat, Klego, Bendan Kergon.

Kemudian, sebanyak 225 warga masih mengungsi di sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, yakni di Aula Kecamatan Pekalongan Barat (170 jiwa), Musholla Al Munir (29 jiwa), dan Masjid Al Ikhlas (76 jiwa).

3. Upayakan asesmen dampak kebencanaan

Kemensos salurkan bantuan ke Pekalongan (dok. Kemensos)

April menambahkan, pihaknya bersama TNI, Polri, OPD, dan relawan kebencanaan, telah melakukan berbagai upaya penanganan dan mitigasi bencana, di antaranya patroli kesiapsiagaan oleh personel satgas, evakuasi warga terdampak, asesmen dampak kebencanaan dan kebutuhan logistik.

‘’Kami juga berkoordinasi lintas sektor, aktivasi posko kebencanaan, pendataan awal, fasilitasi pengungsian dan sarpras pendukungnya, serta upaya kedaruratan lainnya,’’ tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us