Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir Rob di Pemalang, Wisata Kramatsari Hilang Tergerus Abrasi!

Foto udara kondisi limpasan air laut di Pantai Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025). Limpasan air laut yang melewati hamparan Pantai Blendung sejak tahun 2018 itu berimbas banjir rob air laut yang membanjiri 13 desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang saat air laut pasang dengan ketinggian rata-rata sekitar 30-50 centimeter. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa)
Intinya sih...
  • Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan terdampak banjir rob di Pantai Kramat Sari, Pemalang
  • Luthfi memperbaiki tanggul sepanjang 1 kilometer dan menggalakkan penanaman mangrove di sepanjang pesisir Pantura Jateng
  • Untuk jangka menengah, Luthfi melakukan pendataan masyarakat di wilayah terdampak rob dan merespon curhatan warga Ulujami di media sosial
  • Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan terdampak banjir rob di Pantai Kramat Sari, Pemalang
  • Luthfi memperbaiki tanggul sepanjang 1 kilometer dan menggalakkan penanaman mangrove di sepanjang pesisir Pantura Jateng
  • Untuk jangka menengah, Luthfi melakukan pendataan masyarakat di wilayah terdampak rob dan merespon curhatan warga Ulujami di media sosial

Pemalang, IDN Times -  Banjir rob kini menjadi langganan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Kecamatan Ulujami, Pemalang.

Rob yang diakibatkan adanya abrasi di sepanjang pantai juga menelan kawasan wisata Pantai Kramatsari di Kabupaten Pemalang. Salah satu daerah paling parah terdampak abrasi yakni di Pantai Kramatsari. Pantai yang dulu menjadi lokasi wisata dan mendatangkan penghidupan bagi masyarakat sekitar kini lenyap ditelan air laut.   

1. Pantai Kramatsari dulu tempat mencari rezeki, kini tergerus abrasi

Foto udara kondisi limpasan air laut di Pantai Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025). Limpasan air laut yang melewati hamparan Pantai Blendung sejak tahun 2018 itu berimbas banjir rob air laut yang membanjiri 13 desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang saat air laut pasang dengan ketinggian rata-rata sekitar 30-50 centimeter. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa)

Pantai Kramat Sari dulunya merupakan lokasi wisata yang menjadi ladang penghidupan warga yang berada di sekitarnya. Namun sejak tahun 2019 pantai tersebut terendam akibat abrasi, warga yang mencari rezeki terpaksa harus gigit jari akibat bencana ekologi tersebut.

Harini, warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang mengatakan bahwa medio 2017-2018 adalah masa jaya Pantai Kramatsari. Dengan banyaknya masyarakat yang menjadikan pantai tersebut sebagai tujuan wisata, otomatis mengatrol perekonomian warga sekitar.

"Bahkan, sehari semalam, pas akhir pekan saya pernah dapat Rp6 juta. Waktu itu harga es teh masih Rp1.000," katanya.

Namun sejak 2019, semua berubah setelah abrasi menelan bibir pantai sekitar 50 meter yang mengakibatkan 33 warung amblas, jalan dan tiang listrik tenggelam, wahana wisata rusak, dan akses jalan pun tergenang rob.

2. Tanggul kandang jangkrik tak mampu bendung air laut

Limpasan air laut di Pantai Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa)

Warga sudah berusaha mengatasi kondisi lingkungan yang rusak tersebut pada tahun 2024, mereka swadaya membangun tanggul di bibir pantai dengan bambu, namun upaya tersebut tak mampu membendung limpasan air yang semakin tinggi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Pemalang Andriadi mengatakan tanggul bambu yang dipasang terbagi menjadi dua, yakni sebagian bambu ditata dan ditancapkan, sementara lainnya dibuat tanggul berbentuk kandang jangkrik.

"Disebut kandang jangkrik karena bentuknya kotak mirip kandang jangkrik. Ini mencontoh yang ada di Demak. Sempat optimistis tapi ini rusak kena gelombang di tahun 2025, sehingga ada muara-muara baru," katanya.

3. Ahmad Luthfi minta perbaikan tanggul sepanjang 1 km

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mendatangi kawasan yang tergenang banjir rob di Kabupaten Pemalang. (dok Humas Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan terdampak banjir rob di Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang pada Rabu (28/5/2025). Didampingi Bupati Pemalang Anom Widyantoro, Luthfi mengawali kunjungannya di Pantai Kramat Sari yang merupakan tempat wisata yang kini hilang tergerus abrasi banjir rob mulai tahun 2016.

Sementara, selama ini pencegahan abrasi hanya dilakukan dengan membangun tanggul bambu memanjang hasil swadaya warga yang menggunakan konsep “kandang jangkrik”. Kondisi ini membuat Luthfi mengambil keputusan untuk memperbaiki tanggul sepanjang 1 kilometer.

"Prinsip yang harus cepat penanggulangannya adalah daerah ini. Jadi tadi ada beberapa yang jebol nanti akan kita upayakan," kata Luthfi di lokasi.

3. Upaya galakkan penanaman mangrove

ilustrasi mangrove di pesisir pantai (freepik.com)

Di samping itu, upaya pencegahan juga harus digenjot. Salah satunya adalah menggalakkan penanaman mangrove di sepanjang pesisir Pantura Jateng.

Ia meminta kepada seluruh stakeholder, baik Bupati-Wali Kota, Kapolres, Dandim, masyarakat, penggerak lingkungan untuk menanam mangrove.

"Paling pokok masyarakat kita tidak boleh terdampak sampai nanti merasa tidak diopeni. Jangka pendek ini harus segera kita selesaikan yang ini, sekitar 1km," tambah Luthfi.

4. Penanganan jangka panjang dengan tanggul laut

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mendatangi kawasan yang tergenang banjir rob di Kabupaten Pemalang. (dok Humas Jateng)

Sementara untuk penanganan jangka menengah, Luthfi menyebut pihaknya tengah melakukan pendataan masyarakat di wilaya terdampak rob. Kemudian melakukan analisa terkait tambak, sawah, dan lain sebagainya.

"Jangka panjangnya kita sudah punya contoh Sayung. Tahun 2025-2027 tanggul laut sudah mulai berjalan dan kolam retensi. Ini nanti akan kita analisa terkait tanggul laut, akan kita tarik dari Sayung sampai Brebes," jelas Luthfi.

5. Warga bertahun-tahun merasakan banjir rob

Masyarakat terpaksa melawan rob di Pantura, Demak. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Kedatangan Luthfi selain melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir rob juga merespon curhatan warga Ulujami di media sosial yang sudah bertahun-tahun mengalami genangan banjir rob di setiap harinya.

Kedatangan Luthfi inipun membuat warga setempat senang. “Ya senang banget pak, ini pertama ada Gubernur lihat desa kami. Apalagi pak Luthfi akan bangun tanggul untuk mencegah rob yang sudah bertahun-tahun”, kata Istianah, salah satu warga.

Hal senada juga disampaikan Hakim, warga lain, yang merasakan dampak banjir rob selama bertahun-tahun mengganggu aktivitas dan kehidupan warga. "Susah kalau terus-terusan rob begini. Mau kerja repot, apalagi anak-anak yang sekolah. Nggak ada yang merhatikan kita. Beruntungnya pak Luthfi kesini menyapa dan menampung keluhan kami”, ujar Hakim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us