Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Hendi soal IPK Jateng Rendah Jauh dari DIY di Debat Pilgub

Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa (kiri) bersama Hendrar Prihadi (kanan) menyampaikan gagasannya saat mengikuti debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa (kiri) bersama Hendrar Prihadi (kanan) menyampaikan gagasannya saat mengikuti debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Semarang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengadakan debat ketiga untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024). Debat tersebut menjadi yang terakhir sebelum hari pemungutan suara yang dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024).

Debat ketiga Pilkada Jateng diselenggarakan di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Acara tersebut menghadirkan dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi), serta pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Debat mengangkat tema Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran.

Dalam debat tersebut, cawagub nomor urut 2, Hendrar Prihadi (Hendi) menyebutkan jika Indeks Pembangunan Kebudayaan di Jawa Tengah mencapai 46,35. Lebih dari itu, pasangannya, Andika Perkasa menyebutkan jika angka tersebut tertinggal jauh dua kali lipat dibandingkan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dari penelusuran IDN Times, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, angka tersebut tidak akurat. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Jawa Tengah pada tahun 2023 sebenarnya adalah 60,89. Angka tersebut berada di atas rata-rata nasional yang berada pada level 57,13.

Berikut IPK Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir:

  • 2021: 55,24
  • 2022: 59,43
  • 2023: 60,89.

Meski demikian, angka 46,35 yang disebutkan Hendi dalam klaim bukanlah IPK keseluruhan, melainkan skor untuk dimensi Ekspresi Budaya, yang menjadi salah satu dari tujuh dimensi penyusun IPK.

Adapun, Dimensi-dimensi IPK Jawa Tengah Tahun 2023, sebagai berikut:

  1. Ekonomi Budaya: 45,11
  2. Pendidikan: 73,50
  3. Ketahanan Sosial Budaya: 75,61
  4. Warisan Budaya: 53,13
  5. Ekspresi Budaya: 46,35
  6. Budaya Literasi: 56,63
  7. Gender: 59,61.

Lalu, apakah level IPK Jawa Tengah yang jauh dua kali lipat dari DIY? Pernyataan yang disampaikan Andika tersebut tidak akurat.

Berdasarkan data resmi, IPK Jawa Tengah pada tahun 2023 adalah 60,89, sedangkan IPK DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) adalah 67,90. Keduanya juga sama-sama masuk ke dalam lima besar provinsi dengan IPK tertinggi di Indonesia (di atas angka nasional).

Selisih antara keduanya adalah 7,01 poin, atau sekitar 10,32 persen, dengan persentase IPK Jawa Tengah mencapai 89,68 persen dari IPK DIY.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

TPKS Semarang Klaim Bisa Cegah Down Time saat Nataru Dengan Cara Ini

18 Des 2025, 16:00 WIBNews