Gibran Singgung MBG saat Pengarahan Retret: Bahan Pangan Sulit!

Magelang, IDN Times - Wapres Gibran Rakabuming Raka memberikan pembekalan kepada para kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Rabu (26/2/2025).
Di hadapan ratusan kepala daerah peserta retret, putra sulung Jokowi tersebut menyinggung pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) yang ia sebut masih banyak terhambat.
"Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal," ujar Gibran.
Ia pun mencontohkan sejumlah dukungan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan berbagai program prioritas nasional tersebut.
Seperti untuk program makan bergizi gratis (MBG), Gibran meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan MBG.
Gibran pun meminta bantuan para kepala daerah guna memantau pelaksanaan MBG.
“Untuk itu, sekali lagi bapak ibu kepala daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu,” akunya.
Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah dalam satu visi dan komando Presiden Prabowo Subianto.
“Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wapres menekankan bahwa keberhasilan program-program prioritas Kabinet Merah Putih sangat bergantung pada sinergisitas pemerintah pusat dan daerah.
“Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung, harus kita keroyok bersama-sama, harus kita monitor bersama-sama implementasinya,” pinta Gibran.
Seperti diketahui, retret kepala daerah diadakan 21-28 Februari 2025. Sejumlah menteri kabinet merah putih silih berganti memberikan pembekalan kepada kepala daerah. Wamendagri Bima Arya Sugiarto menjadi kepala sekolah retret.