Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kampung Pelangi di Semarang (Instagram.com/arieprakhman)

Semarang, IDN Times - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak COVID-19. Selama pandemik, tidak sedikit destinasi wisata yang tutup dan tidak menerima kunjungan wisatawan. Salah satunya Kampung Pelangi di Kota Semarang.

1. Kunjungan wisatawan Kampung Pelangi turun drastis saat pandemik

Suasana Kampung Pelangi Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sejak diresmikan pada 18 Mei 2017, Kampung Pelangi menjadi salah satu daya tarik dan destinasi wisata di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu. Namun semenjak Pandemik COVID-19, jumlah kunjungan menurun drastis.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Pelangi, Ndan Slawi menyebut, jumlahnya sekitar 20 turis per bulan. Sepinya pengunjung pihaknya memutuskan untuk menutup lokasi wisata tersebut.

‘’Sebelum pandemik, pengunjungnya dari seluruh Indonesia dan 22 duta besar dari negara Uni Eropa juga pernah ke sini. Terakhir, Duta Besar Tiongkok dan Amerika Serikat. Karena pandemik kami tutup alias tidak menerima kunjungan,’’ ungkapnya saat ditemui disela-sela acara pengecatan ulang Kampung Pelangi yang diselenggarakan Grand Edge Hotel Semarang dan Nippon Paint Indonesia, Selasa (25/5/2021).

2. Perawatan di Kampung Pelangi berhenti karena tutup selama pandemik

Editorial Team

Tonton lebih seru di