Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inspirasi Masakan Nusantara yang Ada di Festival Mustika Rasa Semarang

Mustika rasa, bulan bung karno
Chef hotel dan restoran di Kota Semarang mengikuti lomba masak hidangan nusantara yang resepnya berasal dari buku warisan Bung Karno, Mustika Rasa pada Festival Mustika Rasa 2025. (IDN Times/bt)
Intinya sih...
  • Festival Mustika Rasa 2025 menggelar lomba masak hidangan nusantara dari buku warisan Bung Karno.
  • Event berlangsung di Kota Lama Semarang, 26-30 Juni 2025, memperkuat identitas budaya nusantara.
  • Menggugah inspirasi masakan Nusantara dengan resep-resep khas yang menjadi warisan budaya.

Semarang, IDN Times - Festival Mustika Rasa 2025 yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang, 26--30 Juni 2025 menggugah identitas budaya nusantara. Salah satunya melalui lomba masak hidangan nusantara yang resepnya berasal dari buku warisan Bung Karno, Mustika Rasa.

1. Chef hotel ikut lomba masak Mustika Rasa

Mustika rasa, bulan bung karno
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mendampingi Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Iren Umar menghadiri Festival Mustika Rasa 2025 yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang. (Dok. Pemkot Semarang)

Lomba masak tersebut diikuti oleh chef dari hotel dan restoran yang ada di Kota Semarang. Mereka memasak dan menyajikan puluhan kuliner nusantara yang menggugah selera. Tidak hanya itu, hidangan asli Indonesia tersebut juga menyimpan nilai historis dan budaya yang kuat dari daerah asalnya.

Sebut saja seperti Sate Padang dari Sumatra Barat, Ayam Betutu dari Bali, Soto Betawi dari Jakarta, hingga Mangut khas Pantura. Semua masakan itu memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno tersebut.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, perhelatan untuk memeringati bulan lahir Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ini menggabungkan karya seni rupa, kuliner Nusantara, dan edukasi kebangsaan. Upaya ini sebagai bentuk konkret penguatan karakter kota serta identitas budaya nasional dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno.

2. Bisa jadi sajian di hotel internasional

Mustika rasa, masakan nusantara, bung karno
Chef hotel dan restoran di Kota Semarang mengikuti lomba masak hidangan nusantara yang resepnya berasal dari buku warisan Bung Karno, Mustika Rasa pada Festival Mustika Rasa 2025. (IDN Times/bt)

“Tentu menggairahkan Kota Semarang, menyempurnakannya sebagai kota perdagangan dan jasa dengan pameran seni. Mudah-mudahan ini juga menjadi salah satu hal yang menarik perhatian orang untuk datang ke Kota Semarang,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Menurut Agustina, pada lomba display kuliner yang ditampilkan dalam festival tersebut tak hanya menggugah selera, namun juga menyimpan nilai historis dan budaya yang kuat. Ia berharap para chef hotel yang menjadi peserta lomba dapat mengambil inspirasi dari Mustika Rasa, buku resep masakan Nusantara yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno. 

“Nah, dari situ kita akan bisa melihat bahwa resep Indonesia tidak kalah. Jadi, sebenarnya bisa menjadi sajian di hotel internasional. Selain itu, juga menekankan pentingnya memperkenalkan masakan warisan bangsa ke dunia internasional melalui dapur-dapur hotel berbintang lima,” katanya.

Festival ini juga menjadi ruang refleksi sejarah dan edukasi kebangsaan melalui lomba menggambar dan mewarnai anak-anak. 

3. Kreativitas lokal semakin tumbuh

Soekarno, bung karno
Pameran lukisan bertema Soekarno rayakan Bulan Bung Karno di Gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama Semarang pada 26-30 Juni 2025. (Dok. Pemkot Semarang)

“Kita juga membangkitkan memori anak-anak untuk mengenal Garuda Pancasila. Seraya menekankan bahwa Bulan Juni adalah waktu tepat untuk memperkuat identitas nasional melalui seni dan budaya,” imbuh Agustina. 

Sementara dari sisi seni rupa, ratusan karya lukisan bertema Bung Karno ditampilkan dengan ragam gaya dan ekspresi oleh 50 seniman lokal. Agustina menyampaikan, bahwa pameran semacam ini harus sering digelar karena membuka ruang bagi seniman dan menarik minat kolektor.

“Saya kira ini bagus ya. Harus sering dilaksanakan, tidak hanya lukisan Bung Karno, tapi juga pameran seniman di Kota Semarang,” pungkasnya.

Dengan suksesnya festival ini, Pemkot Semarang berharap identitas kebangsaan dan kreativitas lokal semakin tumbuh dan diperkuat melalui panggung seni dan rasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us