Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalan Putus, Masyarakat Petungkriyono Masih Terisolir

Ilustrasi jalanan rusak (IDN Times/Dhana Kencana)

Pekalongan, IDNTimes - Hari kelima penanganan longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan sejumlah desa masih terisolir. Camat Petungkriyono, Hadi Surono mengatakan longsor selain menelan korban jiwa juga merusak sejumlah rumah dan memutus akses jalan.

1. Seluruh desa di Petungkriyono terdampak longsor

Puing mobil yang ikut hanyut diterjang longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan. (IDN Times/Dhana Kencana)

Berdasarkan pendataan dari pihaknya, wilayah terdampak banjir dan longsor di Perungkriyono diantaranya Dukuh Setipis, Desa Kayupuring yang terisolir karena jalan tertutup longsor, di Dukuh Tembelan Desa Kayupuring Jembatan akses Doro-Petungkriyono putus, Wilayah paling parah terdampak longsor yakni Dukuh Kasimpar Desa Kasimpar dimana terdapat sejumlah rumah rusak berat dan timbul korban jiwa.

Akibat longsor juga membuat Dukuh Kasimpar terisolir karena akses jalan menuju kecamatan Doro putus. Dukuh Dranan Desa Yosorejo juga terisolir akibat jalan putus karena longsor, Sementara Dk Sipetung Desa Tlogopakis, Dukuh Wonodadi Desa Songgodadi, Dukuh Kambangan, Dukuh Rowo, Desa Tlogopakis juga terisolir akibat jalan terputus.

Sementara itu untuk warga yang mengungsi hingga Jumat sebanyak 78 orang yakni 26 pria dan 52 wanita, mereka mengungsi ke rumah saudara dan kerabat dekat mereka.

 

2. Pemkab Pekalongan percepat perbaikan infrasturktur yang rusak akibat longsor

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan. (IDN Times/Dhana Kencana)

Sementara itu pemerintah Kabupaten Pekalongan, mempercepat perbaikan infrastruktur di sejumlah titik longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono agar aktivitas masyarakat bisa segera kembali normal. Dampak banjir dan longsor yang menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Petungkriyono mengakibatkan akses jalan terputus, rumah warga yang rusak bahkan menimbulkan korban jiwa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, mengatakan pihaknya telah mendatangkan tujuh alat berat untuk menyingkirkan sisa tanah longsor yang menimbun di beberapa akses jalan di wilayah tersebut.

"Saat ini kami masih membangun jembatan darurat di Kayu Puring yang menghubungkan arah Banjarnegara. Perbaikan jembatan darurat maupun upaya menyingkirkan sisa tanah lumpur ini untuk membuka akses jalan desa yang kini terisolasi," katanya, Jumat (24/1/2025).

Perbaikan jembatan darurat maupun penyingkiran sisa tanah lumpur di lokasi bencana tersebut, kata dia, ditargetkan selesai pada Selasa (28/1/2025). "Kami memperkirakan pembuatan jembatan darurat maupun penyingkiran material tanah longsor selesai Selasa (28/1). Selain itu, kami juga memberikan bantuan sembako bagi korban bencana," katanya.

Hingga hari kelima bencana tanah longsor di Desa Kasimpar telah ditemukan 22 orang meninggal dunia sedang tiga korban lainnya masih dalam pencarian oleh petugas BPBD maupun Basarnas.

Sementara itu untuk pencarian korban tertimbun longsor masih terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan atau diperpanjang hingga semua korban ditemukan. "Pemkab telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari yaitu mulai 21 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025. Oleh karena itu, kami kini masih terus melakukan pencarian pada korban yang masih tertimbun tanah longsor," katanya.

 

3. Alat berat diturunkan untuk mebuka akses jalan yang tertutup longsor

Warga Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan yang mengungsi mencari tempat aman. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto mengatakan Tim gabungan menurunkan tiga alat berat untuk membuka akses jalan ke lokasi bencana dan juga membuka akses jalan untuk warga.

Menurutnya alat berat tengah berusaha untuk membuka akses jalan yang masih tertutup longsor.

"Diharapkan hari ini sudah bisa terbuka penuh sehingga alat berat sudah bisa maksimal dalam upaya melakukan pencarian atau evakuasi terhadap korban yang masih tertimbun," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us