Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah warga berjalan melewati jalan di sekitar rumahnya yang tergenang banjir rob di Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, adanya fenomena air laut pasang di pesisir pantai Utara Pekalongan berimbas sejumlah daerah di Kota Pekalongan mengalami banjir rob, dengan ketinggian rata-rata mencapai antara 5-70 centimeter. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sedang mengajukan permintaan dana senilai Rp3 triliun untuk menangani banjir rob di wilayah Pantura, Jawa Tengah. Dana sebesar itu diajukan kepada pemerintah pusat sebagai langkah pembiayaan untuk memetakan titik rawan banjir rob di seluruh Pantura.

"Itu untuk penanganan dari Brebes sampai ke Rembang sana. Tidak tahu nanti bisanya seberapa, tapi nanti kita bisa pilah area-area yang paling rawan untuk bisa kita tangani. Jadi sebenarnya banyak. Itulah kemudian kita harapkan dalam penyusunan anggaran disiapkan betul perencanaannya sehingga area itu nanti akan mendapatkan prioritas," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (1/6/2022). 

1. Ganjar pilih serahkan penanganan banjir ke ahlinya

Banjir di Bundaran Bubakan Semarang. Dok. CCTV Analitik Semarang

Lebih lanjut, soal bentuk penanganan banjir di Pantura, dirinya menyerahkan penanganan teknisnya kepada para ahli. Ia menganggap, banjir Pantura tidak hanya bisa ditangani dengan proyek tanggul laut atau sabun laut.

"Bentuknya bisa macam-macam. Mana yang paling memungkinkan untuk ditangani ya nanti insinyurnya yang memilih teknologi dan caranya," papar Ganjar.

2. Ganjar juga anggap banjir rob terjadi di selatan Kalimantan

Editorial Team

Tonton lebih seru di