Jenazah Aurel Ditemukan! Satu Keluarga Tewas Jadi Korban Longsor

Pekalongan, IDN Times - Hari keempat pencarian korban banjir dan longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Aurelia Sifa Lizara (7) yang merupakan anak dari pak Carik atau Sekdes Kasimpar.
Jenazah Aurel ditemukan di areal persawahan yang berjarak 300 meter dari rumah pak carik yang sudah rata dengan tanah. Tangis langsung pecah saat salah satu anggota keluarga melihat jenazah Aurel yang dibawa ke posko penanganan bencana untuk diidentifikasi oleh tim Inafis.
Aurel dan kedua orangtuanya yakni Sularso dan Husnul Khotimah menjadi korban banjir dan tanah longsor yang menyapu Desa Kasimpar pada Senin sore. Pada saat kejadian belasan orang berada di rumah pak Carik Sularso untuk berteduh karena hujan yang sangat lebat.
Naas longsor langsung menyapu rumah pak Carik hingga rata dengan tanah, belasan orang yang tengah berada di sana menjadi korban. Termasuk pak carik sekeluarga yang meninggal dunia tertimbun longsor.
"Pagi hari ini kita berhasil menemukan jenazah almarhumah Aurelifa Sifa Lizara putri dari pak carik (Sekdes), Alhamdulillah tinggal tiga lagi ini mudah-mudahan bisa kita selesaikan," kata Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, Jumat (24/1/2025).
Hingga Jumat pagi tercatat sudah 23 jenazah ditemukan Tim SAR gabungan, dan masih ada tiga korban lagi yang belum diketemukan, Rizky berharap jika tak terkendala cuaca, proses pencarian dan evakuasi korban bisa diselesaikan hari ini.
Sementara itu untuk fokus pencarian pada Jumat pagi difokuskan pada tiga sektor, yakni area sekitar rumah pak carik, area kafe Alo dan di sekitar tempat Pertashop tempat pengisian BBM yang tak jauh dari Kafe."Area pencarian yang tadinya kita menyusuri sungai sudah kita hentikan, kita fokus ke area rumah pak carik, pertashop kemudian satu lagi di bawah kafe Alo," katanya.
Tim SAR menurut Rizky juga menemukan adanya retakan tanah yang berpotensi menjadi longsor di bawah bekas rumah pak Sekdes Kasimpar. "Retakan sudah ada sejak hari kedua, Tim SAR mengkhawatirkan terjadi longsor baru, jadi mudah-mudahan dengan tidak adanya hujan skala besar beberapa hari ini mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," katanya.
Ia mengatakan di bawah retakan tersebut tidak ada pemukiman atau rumah warga, meski begitu retakan tersebut berada di area Tim SAR mencari korban longsor.
Sementara itu untuk akses menuju ke lokasi bencana Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto mengatakan alat berat tengah berusaha untuk membuka akses jalan yang masih tertutup longsor. Menurutnya ada tiga alat berat yang diturunkan untuk membuka akses jalan menuju ke lokasi. "Diharapkan hari ini sudah bisa terbuka penuh sehingga alat berat sudah bisa maksimal dalam upaya melakukan pencarian atau evakuasi terhadap korban yang masih tertimbun," katanya.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso mengatakan fokus hari keempat pencarian dan evakuasi korban yakni di tiga area yang diperkirakan masih ada korban yang tertimbun longsor. "Ini kita akan membagi tiga sektor yang awalnya kemarin empat sektor supaya ini lebih fokus," katanya.