Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerja Pompa Tidak Maksimal, Kota Semarang Masih Tergenang Banjir

Banjir di Pantrura. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Intinya sih...
  • Kota Semarang masih terendam banjir di beberapa wilayah
  • BBWS Pemali Juana berupaya mengatasi masalah dengan mengoptimalkan rumah pompa
  • Keterbatasan operasional rumah pompa menjadi kendala dalam menangani genangan banjir

Semarang, IDN Times – Sejumlah wilayah Kota Semarang masih terendam banjir hingga saat ini. Pemerintah Kota Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berupaya mengatasi masalah itu dengan mengoptimalkan rumah pompa.

1. BBWS Pemali Juana akan operasionalkan 5 unit pompa

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi pimpinan BBWS Pemali Juana meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang. (dok. Pemkot Semarang)

Hingga sekarang sejumlah wilayah di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk masih tergenang banjir. Seperti di Jalan Raya Kaligawe, Jalan Muktiharjo, Jalan Padi Raya dan lainnya. Selain itu, juga di wilayah Mangkang yang terendam karena tanggul Sungai Plumbon jebol.

Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman mengatakan, pihaknya secara intensif terus melakukan upaya agar genangan banjir yang masih ada di sejumlah wilayah Timur hingga Barat Semarang bisa segera surut.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak genangan banjir. Kami akui bahwa yang terjadi, khususnya di wilayah Timur akibat pompa Tenggang dan Sringin tidak berfungsi secara optimal," ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

BBWS Pemali Juana akan mengoperasionalkan lima unit pompa di Kali Tenggang dan Sringin.

"Tim penyelam kami telah memperbaiki pompa yang mati, sehingga Insyaa Allah sebentar lagi akan menyala lima unit pompa," tutur Fikri.

2. Pasang batu kali di tanggul Kali Plumbon yang jebol

(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Kemudian, BBWS Pemali Juana dan Pemkot Semarang akan mendatangkan dua unit pompa di Sampangan untuk menangani genangan banjir. Upaya ini agar beban masyarakat yang terdampak banjir berkurang.

Selanjutnya, terkait tanggul Kali Plumbon yang jebol, penanganan yang dilakukan dengan memasang batu kali untuk menutup tiga titik tanggul yang jebol. Penanganan itu akan dikerjakan dalam kurun waktu 7 atau 10 hari.

Menurut Fikri, salah satu kendala dalam penanganan genangan di Kota Semarang adalah keterbatasan operasional beberapa rumah pompa utama yang berperan vital dalam mengalirkan air ke sungai dan laut.

Untuk diketahui, kondisi terkini rumah pompa di wilayah terdampak tidak beroperasi maksimal. Seperti di Rumah Pompa Tenggang, dari lima unit pompa yang tersedia, hanya tiga yang beroperasi.

3. Sumbatan di saluran air menuju rumah pompa

Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melaju perlahan karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang

Sedangkan, dua unit lainnya rusak dan masih dalam perbaikan oleh vendor. Kerusakan pompa itu disebabkan oleh tumpukan sampah dan eceng gondok yang menghambat aliran air serta mengurangi efektivitas pompa.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, untuk di Rumah Pompa Sringin, pompa masih berfungsi, tetapi genangan tetap terjadi di Trimulyo dan sekitar Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

‘’Hal ini diperkirakan akibat adanya sumbatan di saluran air menuju rumah pompa," ujarnya.

Untuk mempercepat penanganan dan mengurangi dampak genangan, Pemkot Semarang telah menerapkan langkah-langkah antara lain dengan menambahkan mobile pump di beberapa titik seperti Rumah Pompa Tenggang sebanyak satu unit pompa milik BPBD, satu unit pompa milik DPU di belakang Terminal Terboyo. Kemudian, satu pompa milik BPBD di Kudu, dan di Gebanganom sebanyak dua unit pompa dari DPU.

4. Tanggul darurat menggunakan karung pasir

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi pimpinan BBWS Pemali Juana meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang. (dok. Pemkot Semarang)

"Selanjutnya, di wilayah Padi Raya dan Muktiharjo Kidul masing-masing siaga satu mobile pump milik DPU. Serta penambahan pompa portable sebanyak enam pompa di sepanjang Kaligawe Raya," jelasnya.

Selain itu, dilakukan pembuatan tanggul darurat menggunakan sandbag atau karung pasir untuk menutup jebolan Kali Plumbon. Pemasangan sandbag di Jalan Kaligawe Raya pun dilakukan guna menahan limpasan Kali Tenggang.

Melalui kolaborasi ini, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menangani banjir dan meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana hidrometeorologi. Masyarakat diharapkan juga dapat tetap bersabar dan mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan Semarang yang lebih tangguh dan bebas dari genangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
Dhana Kencana
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us