Longsor di Pekalongan, Korban Meninggal Terus Bertambah Jadi 18 Orang

Semarang, IDN Times - Jumlah korban meninggal dunia dari bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terus bertambah. Hingga petang ini jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan di lokasi kejadian sebanyak 18 orang.
Selain itu, ada 13 korban luka-luka dan sembilan korban hilang dalam kejadian bencana tanah longsor tersebut.
Relawan PMI Kabupaten Pekalongan, Eko Purwanto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 18 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi dari lokasi bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
‘’Menurut prediksi kami, jumlah korban meninggal dunia akan terus bertambah. Namun, kami belum bisa menemukan atau mengevakuasi korban lainnya karena terkendala longsoran di lokasi kejadian,’’ katanya saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
Untuk diketahui, kondisi medan untuk menuju lokasi bencana sangat menyulitkan para relawan untuk mengevakuasi korban. Kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi bencana. Kemudian, tempat kejadian longsor yang terjal dan penuh lumpur basah menyulitkan para relawan mengakses lokasi.
‘’Jadi, sementara kami hentikan proses evakuasi karena ada sejumlah kendala seperti jalan yang terjal. Kami juga harus membawa korban dengan ditandu karena kendaraan tidak bisa masuk. Selain itu, saat ini masih terjadi hujan lebat di Kabupaten Pekalongan,’’ ujar Eko.
Sementara itu, sampai saat ini belum ada bantuan untuk korban bencana di Kecamatan Petungkriyono, selain dari Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan berupa perlengkapan dan makanan.
‘’Kalau bantuan dari luar belum ada, sebab tidak ada pos pengungsian. Warga yang terdampak langsung mengungsi di rumah saudaranya,’’ tandasnya.