Longsor di Pekalongan, Akses jalan Terputus Puluhan Warga Terisolasi

Pekalongan IDN Times - Longsor terjadi wilayah Kabupaten Pekalongan, data BPBD Kabupaten Pekalongan yang diterima BPBD Jateng, longsor terjadi di Kecamatan Petungkriyono tepatnya di Desa Kasimpar, akibat longsor jembatan juga terputus sehingga tidak bisa dilewati. Kondisi saat ini jalur lumpuh, kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan.
Yono Warga Desa Kayu Puring yang dihubungi IDN Times, Selasa (21/1/2025) mengatakan saat ini kondisi di lokasi menuju Desa Kasimpar terisolasi, "Akses jembatan ke Kesimpar putus, lokasinya terisolasi," katanya. Ia menambahkan listrik juga padam sejak kemarin, sinyal komunikasi menurutnya juga baru bisa terakses.
Kepala Desa Kayu Puring, Cahyono mengatakan akses dari Kayu Puring ke Kasimpar terputus akibat longsor, "Gak bisa naik karena akses terputus," katanya. Kayu Puring merupakan desa terdekat di Kasimpar, menurutnya di Kayu Puring ada dua dukuh yang letaknya berdekatan dengan Desa Kasimpar ikut terisolasi. "Warga yang terdampak yang terisolasi ada dua dukuh, yakni Trembelen 64 warga dan Setipis 56 warga terisoasi karena akses terputus," katanya.
Camat Petungkriyono Hadi Surono mengatakan saat ini tengah dilakukan pencarian terhadap para korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Sementara itu laporan terbaru dari Pemkab Pekalongan ada sebanyak 17 orang yang dilaporkan meninggal dunia. "Ya, informasi terakhir ada 17 korban yang sudah ditemukan tertimbun longsor," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar.
Hingga Selasa, (21/1/2025) sore tim Basarnas, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan sukarelawan, masih melakukan pencarian para korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor.
Sebelumnya Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025) mengatakan korban yang meninggal di antaranya ada pemancing dan orang yang sedang berteduh.
Dari data yang disampaikan BPBD Jawa Tengah terdapat 11-18 pemancing yang saat ini dilaporkan hilang karena terbawa arus banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono.
"Ada warga yang hilang 11, ada yang 15 ada yang 18. Datanya masih dinamis. Informasi warga mereka lagi mancing," kata Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan ketika dikontak IDN Times, Selasa (21/1/2025).
Menurut data BPBD Kabupaten Pekalongan yang diterima BPBD Jateng, longsor terjadi di Kecamatan Petungkriyono tepatnya di Desa Kasimpar, akibat longsor jembatan juga terputus sehingga tidak bisa dilewati. Kondisi saat ini jalur lumpuh, kendaraan roda dua dan roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan. "Sedangkan ke arah Desa Kasimpar maupun Pusat Kecamatan Petungkriyono terisolasi atau belum bisa diakses," kata Bergas.
Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan bencana longsor terjadi di beberapa titik yang masuk wilayah Petungkriyono. Menurutnya longsor melanda beberapa desa yaitu Desa Kasimpar, Desa Trogendro, Desa Gumelem. Para korban yang meninggal kemungkinan besar karena tertimbun longsoran tebing." katanya. Belasan orang dilaporkan meninggal dunia berikut data sementara korban meninggal.
Berikut daftar korban meninggal:
1. Revalina (19)
2. Suyati
3. Kiki Pramudita (23)
4. Sutar (49)
5. Riyanto (50)
6. Ayat (27)
7. Sumeri (30)
8. Doni (27)
9. Winarko (27)
10. Supari (37)
11. Sularso (44)
12. Inawati (23)
13. Afkar (4)
14. Khusnul Chilifah (35)
15. Aurel (15)
16. Rokhim