Makan Bergizi Gratis di Rembang Akan Layani 125 Ribu Peserta Didik

Rembang, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan bergulir di Kabupaten Rembang. Sebanyak 39 dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditargetkan akan melayani 125 ribu peserta didik.
1. Sasar siswa hingga balita

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat melakukan sosialisasi program MBG di Kabupaten Rembang, Rabu (14/5/2025). Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa target program MBG menyasar siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, pondok pesantren, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi masyarakat, serta meningkatkan partisipasi dan kehadiran siswa di sekolah,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).
Adapun, untuk mendukung program MBG di seluruh Indonesia, Badan Gizi Nasional menargetkan pembangunan SPPG sekitar 30 ribu dapur di seluruh Indonesia. Adapun, untuk Kabupaten Rembang diperkirakan membutuhkan 39-40 dapur untuk melayani sekitar 125 ribu peserta didik.
2. Tekankan kemandirian pangan di daerah

Maka itu, Edy juga menekankan pentingnya kemandirian pangan di daerah untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok yang tinggi.
“Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat Rembang mengenai pentingnya gizi dan meningkatkan partisipasi aktif semua pihak dalam mencegah dan menangani masalah gizi,” terangnya.
Perlu diketahui, sosialisasi program MBG ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program strategis nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025.
Program ini memiliki visi untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, menurunkan angka stunting dan kemiskinan, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.
3. Pentingnya sinergi lintas sektor

Sementara itu, Bupati Rembang Agus Salim menyampaikan, apresiasi kepada Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional atas dipilihnya Rembang sebagai salah satu lokasi sosialisasi.
Dalam kesempatannya itu, Agus menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya perbaikan gizi, tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga pendidikan, pertanian, sosial, dan ekonomi.
Sebagai informasi, program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini memakan anggaran awal Rp71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. Namun, menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp100 triliun, sehingga menjadi Rp171 triliun. Apabila, ditambah Rp100 triliun, maka bisa menyasar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.