Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Marinir dan Polair Disiagakan di Kapal DLU Semarang Cegah Kejahatan

Intinya sih...
  • Personel Marinir dan Polairud disiagakan untuk meredam kejahatan selama arus balik Lebaran 2025, dengan pengamanan di KM Dharma Rucitra 9.
  • Kepala KSOP Semarang memastikan kesiapan petugas keamanan dan tidak ada kecelakaan selama arus mudik, serta operasional pompa penyedot banjir di Pelabuhan Tanjung Emas.
  • Pengamanan di dalam kapal DLU melibatkan TNI AL, dengan manifes KM Dharma Rucitra 9 sebanyak 676 orang dan pemberian gelang penanda bagi penumpang kategori rentan.

Semarang, IDN Times - Sejumlah personel Marinir dan Polairud disiagakan untuk meredam kejahatan yang berpotensi muncul selama momen arus balik Lebaran 2025. 

Salah satunya tampak saat KM Dharma Rucitra 9 milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang turut diberi penjagaan dua Marinir dan Polair saat melayani perjalanan arus balik dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Kumai Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Sesuai jadwal, DLU Semarang memberangkatkan KM Dharma Rucitra 9 Jumat (4/4/2025) pukul 21.00 tadi malam dan diperkirakan tiba di Kumai 20 jam kemudian. 

1. Libatkan KP3 dan TNI AL

Kepala KSOP Semarang Capt Muhamad Abduh mengatakan kesiapan para petugas keamanan telah dimatangkan berdasarkan hasil koordinasi yang cermat sebelum keberangkatan KM Dharma Rucitra 9.

"Dari sisi keamanan kami didukung para personel KP3 Pelabuhan, unit TNI Angkatan Laut. Artinya pengamanan yang diberikan memang lengkap. Termasuk juga kerja-kerja dari operator dan di dalam kapal ada pengamanan dari Polair dan personel Marinir TNI AL," kata Abduh kepada IDN Tims, Sabtu (5/4/2025). 

2. Arus mudik dipastikan zero accident

Sejumlah pemudik saat kembali ke perantauan menggunakan KM Dharma Rucitra 9 yang dioperasikan DLU di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Abduh berusaha semaksimal mungkin menjaga kenyamanan dan keamanan para pemudik yang ingin kembali ke tanah perantauan melalui Pelabuhan Tanjung Emas. 

Tak cuma itu saja, selama arus mudik kemarin juga tidak ada kecelakaan yang melibatkan armada kapal maupun penumpang tatkala turun dari Pelabuhan Tanjung Emas. "Sampai hari ini tidak ada terjadi kecelakaan atau zero accident," ungkapnya. 

3. KSOP: Dermaga pelabuhan kering

Penumpang kapal masuk ke dalam armada Dharma Lautan Utama (DLU) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (IDN Times/Dok Humas KSOP Semarang)

Di samping itu, walaupun kawasan Pelabuhan Tanjung Emas beresiko dilanda rob, akan tetapi dirinya berani memastikan seluruh pompa penyedot banjir dioperasikan real time guna membersihkan genangan banjir yang ada di area terminal penumpang sampai dermaga kapal. 

"Dari sisi lain dermaga Tanjung Emas kering. Kami berharap kenyamanan pelabuhan terjaga saat momen arus balik ini," akunya. 

4. DLU tingkatkan kenyamanan penumpang wanita dan anak-anak

KM Dharma Rucitra yang dioperasikan PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengangkut ribuan penumpang kapal saat masa libur panjang Nat dan tahun baru. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Kepala Cabang DLU Semarang, Herman Fajar membenarkan bahwa pengamanan di dalam kapal DLU melibatkan TNI AL. "Di masing-masing kapal ada dua petugas," tuturnya.

Tercatat manifes KM Dharma Rucitra 9 sebanyak 676 orang. Untuk manifes KM Dharma Kartika VII sebanyak 614 orang. Dan manifes KM Dharma Ferry II sebanyak 231 orang. 

Khusus keberangkatan KM Dharma Rucitra 9 pihaknya senantiasa memberikan gelang penanda bagi penumpang kategori rentan. Antara lain lansia, anak-anak dan wanita. Gelang dibagikan dengan corak berbeda-beda. Ada gelang cokelat. Gelang hijau dan gelang oranye. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us