Meningkat Tajam, Hasil Rapid Test 13 Orang di Blora Positif COVID-19
Blora, IDN Times - Jumlah orang dinyatakan positif reaktif virus corona atau COVID-19 di Blora meningkat tajam. Per hari Rabu (29/4) ada sebanyak 13 orang yang dinyatakan reaktif pandemi corona berdasarkan rapid test. Jumlah itu termasuk para santri yang berasal dari Pondok Pesantren dari Temboro Magetan, Jawa Timur.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Blora Arief Rohman saat konferensi pers pemkab Blora terkait penyebaran virus corona pada saluran YouTube protokol dan komunikasi pimpinan Blora pada Rabu (29/4). Menurutnya angka rapid test di Blora mencapai 13 orang.
1. Sebanyak 13 orang reaktif virus corona berdasarkan rapid test
"Saat ini angka rapid rest di Blora 13 kasus. Itu termasuk para pendatang santri Temboro Magetan. Karena Magetan zona merah," katanya.
Ia mengatakan, langkah selanjutnya dari Dinas Kesehatan akan melakukan swab kepada orang yang dinyatakan positif corona berdasarkan rapid test atau tes cepat itu.
"Rapid test positif akan diambil swab di rumah sakit. Kita berharap hasilnya negatif," ujar dia.
2. Pemkab siapkan klinik untuk para santri
Mereka yang dinyatakan positif corona berdasarkan rapid test akan dilakukan dilakukan isolasi mandiri. Dari pemkab juga telah menyediakan klinik Fatma untuk dijadikan isolasi mandiri bagi mereka dinyatakan reaktif corona berdasarkan rapid test.
"Kami merencanakan isolasi mandiri. Kami sudah menyiapkan klinik Fatma. Akan digunakan bagi yang dinyatakan rapid test. Khususnya dari Temboro. Sehingga isolasi mandiri bisa dipantau. Ini sedang kita upayakan," jelasnya.
Sementara itu, jumlah data monitoring penanganan COVID-19 Kabupaten Blora perhari Rabu (29/4) jumlah pemudik ada sebanyak 27.608 orang, OTG 267, ODP 99, PDP 10, rapid test positif 13 orang, dan positif Corona satu orang telah meninggal dunia.
3. Delapan orang telah dilakukan swab
Menambahkan, Direktur RSUD dr. R Soetijono Blora Nugroho Adiwarso menjelaskan di RSUD Blora saat ini ada dua PDP yang dirawat. Kemudian sebelumnya sudah dilakukan swab delapan PDP termasuk tiga orang santri asal Temboro.
Pihaknya juga tidak hentinya untuk mengimbau kepada masyarakat agar mencegah penyebaran pandemi virus corona ini. Seperti melakukan jaga jarak, tidak ke tempat yang berkerumunan, hingga melakukan pola hidup sehat.
