Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mimik Lucu Anak SD Semarang Saat Disuntik Vaksin COVID-19, Ibu Negara Meringis

Raut muka Aisyah kelihatan tegang saat disuntik vaksin Sinovac do RS Bhayangkara Awaludin Djamin. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Upaya penyuntikan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai diselenggarakan di Kota Semarang. Bertempat di RS Bhayangkara Awaludin Djamil, Jalan Majapahit, Pedurungan, Semarang, satu persatu orang tua berdatangan sembari menggandeng anak-anaknya. 

Di RS Bhayangkara para orang tua diarahkan untuk membawa anaknya ke ruangan vaksinasi COVID-19 yang terletak di sisi barat ruang IGD. IDN Times melihat para orang tua mendaftarkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di RS Bhayangkara Semarang. 

1. Aisyah deg-degan saat pertama disuntik vaksin COVID-19

Sejumlah anak SD di Semarang ikut mengantre vaksinasi COVID-19 did RS Bhayangkara Awaludin Djamin. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Aisyah Ayudhia Inara merupakan salah satu bocah berusia 7 tahun yang ikut mengantre giliran vaksinasi. Dengan memakai masker bermotif boneka dan mencuci tangannya memakai hand sanitizer, Aisyah mula-mula diarahkan oleh petugas medis untuk mendaftar di meja paling depan. Kemudian mengambik formulir antrean. Selanjutnya menunggu giliran di meja vaksinasi. 

Tepat jam 1 siang, Aisyah pun mendapat kesempatan untuk divaksin. Tangannya menggenggam erat lengan ibundanya. Raut mukanya tampak ketakutan.

Aisyah mengaku deg-degan saat pertama kali melihat jarum suntik. "Agak takut, jadinya deg-degan banget pas disuntik," kata siswi SD Pedurungan 02 tersebut ketika berbincang dengan IDN Times, Kamis (17/12/2021). 

2. Orang tua Aisyah harus bujuk anaknya agar berani divaksin

Seorang bocah laki-laki mengacungkan jempol sambil meringis saat divaksin COVID-19. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Bagi Aisyah ikut vaksinasi COVID-19 menjadi pengalaman baru buat dirinya. Ia yang pertama kali melihat antrean vaksinasi COVID-19 awalnya merasa keder.

"Emang dia pas berangkat dari rumah bilangnya takut disuntik, Mas. Makanya saya bujukin terus, Allhamdullilah akhirnya dia sudah divaksin. Yang di Bhayangkara ini baru dosis pertama," timpal Mira, ibunda Aisyah.

3. Sonta gemetaran saat disuntik vaksin COVID-19

Seorang anak laki-laki memejamkan matanya saat disuntik vaksin COVID-19. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan seorang siswa SD Sampangan, Adisonta Destanto juga ikut divaksin di RS Bhayangkara. 

Bocah yang tinggal di kawasan Sampangan ini kelihatan gemetaran saat disuntik oleh petugas medis. Berulang kali Sonta, sapaan akrabnya memejamkan mata karena tidak berani melihat jarum suntik. "Kan takut pas disuntik. Rasanya juga kemeng-kemeng habis disuntik," akunya. 

4. Sang Ibu Negara juga meringis kesakitan

Anak perempuan yang memakai baju bertuliskan Ibu Negara ini juga meringis saat disuntik vaksin COVID-19 d RS Bhayangkara Awaludin Djamin Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Tak hanya Sonta, masih banyak anak-anak SD yang ikut divaksin. Mimik muka mereka saat disuntik membuat para orang tua ger-geran.

Bahkan ada seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang meringis kesakitan saat jarum suntik menembus lengan kirinya. Sambil menahan sakit, anak perempuan yang memakai baju bertuliskan Ibu Negara tersebut berulang kali memejamkan mata.

5. Kapolda Jateng targetkan bisa suntikan 1.000 dosis vaksin Sinovac per hari buat anak-anak

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat berjalan menuju halaman Mapolda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi proses vaksinasi COVID-19 yang diikuti siswa SD tersebut diperuntukan bagi usia 6-11 tahun. 

Kegiatan vaksinasi juga dilaksanakan serentak seluruh Polres dengan memberikan dosis pertama vaksin Sinovac.

Luthfi menargetkan bisa menyuntikan 1.000 dosis vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun dalam sehari. Pemberian vaksin untuk anak sebanyak dua kali. Jarak pemberian vaksinasi kedua yaitu 28 hari setelah menerima vaksin pertama. 

"Untuk capaian wilayah Jawa Tengah juga melampaui target vaksin nasional. Kalau vaksin nasional 70 persen, kita 74,27 persen," kata Luthfi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us