Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Money Politic Marak di 4 Daerah Jateng, 1 Pelaku Kena OTT Bawaslu

Seorang difabel saat dituntun menentukan hak pilihnya di TPS 10 Kebonagung Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan kasus politik uang alias money politic selama masa tenang hingga hari pemungutan suara Pilkada 2020 cenderung meningkat. Setidaknya terdapat puluhan kasus money politic yang merebak di empat kabupaten/kota yang menggelar pemilihan kepala daerah.

1. Money politic marak terjadi di 4 daerah Jawa Tengah

Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Komisioner Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Sri Annaningsih mengungkapkan kasus money politic ditemukan petugasnya di Kabupaten Pemalang, Purworejo, Kota Magelang dan Purbalingga.

"Di Purworejo seorang pelaku yang menyebarkan money politic terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas kita, lalu ada juga 3 kasus money politic di Pemalang, 2 kasus di Kota Magelang, dan 18 kecamatan di Purbalingga ditemukan kasus money politic," ujar Anna saat dihubungi IDN Times.

2. Kasus bagi-bagi uang meningkat saat coblosan berlangsung

Seorang babinsa melakukan penjagaan di TPS 10 Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia menyampaikan temuan kasus money politic cenderung naik selama masa tenang sampai pagi hari menjelang coblosan dilaksanakan.

Pihaknya sejauh ini sedang memproses pelanggaran money politic di daerah tersebut.

"Uang yang dibagikan sama pelakunya nominalnya macam-macam. Diperkirakan jumlahnya bisa tambah banyak karena saat ini sedang kita proses terus. Ada juga yang berupaya mengiming-imingi warga dalam bentuk kupon," paparnya.

3. Ada empat daerah di Jateng yang persaingan Pilkada 2020 paling keras

Bupati Klaten, Sri Mulyani (Instagram/@yanu_sunarno)

Temuan lainnya yaitu berupa kasus pengerahan kades untuk memenangkan salah satu Paslon di Wonosobo. Di Kota Semarang, katanya, petugasnya menemukan satu penggunaan fasilitas pemerintah untuk acara kampanye petahana.

Tak hanya itu, terdapat empat kabupaten yang memiliki kontestasi pelanggaran paling keras di Jawa Tengah. 

"Secara keseluruhan, kita mendapati dinamika Pilkada di Wonosobo, Klaten, Sukoharjo dan Purbalingga sangat keras. Banyak sekali kades yang terang-terangan mendukung kemenangan paslon petahana. Bahkan ada gesekan di kalangan grassroot. Makanya sekarang kita sedang mengusut dugaan pelanggaran tersebut. Sanksinya akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us