MUI Sebut Angka Pengguna Narkoba di Jateng Mengkhawatirkan

- MUI Jateng imbau gerakan anti narkoba dimasifkan, sosialisasi ke sekolah-sekolah makin digaungkan.
- Sosialisasi bahaya narkoba harus konsisten, mendukung pemberantasan narkoba sampai level masyarakat terbawah.
- DPD RI akan gulirkan ke sekolah untuk menggaungkan gerakan anti narkoba di Jawa Tengah.
Semarang, IDN Times - Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba yang menjadi 1,73 persen membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah khawatir. Pasalnya, angka prevalensi yang nyaris mendekati 2 persen tersebut menandakan berapa bahayanya penggunaan narkoba terutama bagi anak muda.
"Karena sekarang dengan prevalensi sekitar 1,73 persen maka kondisi penyalahgunaan narkoba ini sudah sangat membahayakan. Padahal kita harus siapkan generasi Indonesia yang maju," ungkap Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji kepada wartawan usai mendeklarasikan gerakan nasional anti narkoba (Ganas) di kantor DPD RI Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Selasa (5/8/2025).
1. MUI Jateng imbau gerakan anti narkoba dimasifkan

Ia berharap setelah mendeklarasikan gerakan tersebut, setidaknya aksi pemberantasan narkoba, sosialisasi ke sekolah-sekolah bisa makin digaungkan.
Paling tidak, katanya gerakan anti narkoba dapat dimasifkan ke semua kabupaten/kota. "Kita harapkan habis deklarasi ini, gerakan antinarkoba bisa semakin bergaung ya. Kalau bisa diteruskan masing-masing kabupaten kota," sergahnya.
2. Sosialisasi bahaya narkoba harus konsisten

Di samping itu, pihaknya menegaskan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba perlu digelorakan supaya menjaga konsistensi dalam mendukung pemberantasan narkoba sampai level masyarakat terbawah.
Soal aturan baru dari BNN bahwa pengguna narkoba tidak lagi dipidana melainkan direhabilitasi, pihaknya berkata perlu disikapi dengan bijaksana.
Saat ini yang diperlukan adalah membangun kebersamaan dan solidaritas dalam memberantas penggunaan narkoba di segala level kehidupan.
3. DPD RI akan gulirkan ke sekolah

Sementara, Abdul Kholik, Anggota DPD RI Dapil Jateng setuju dengan sikap Kiai Daroji untuk lebih menggaungkan gerakan anti narkoba di Jawa Tengah.
"Karena penyebaran semakin meningkat. Termasuk bisa menjurus ke komponen pelajar dan para guru. Maka kita perlu gulirkan terus setiap tahun di sekolah sekolah," kata Kholik.