One Way Arus Balik dari Tol Kalikangkung, Pemudik Jangan Emosian

- Muhajir Effendy menerapkan one way arus balik dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga Tol Cipali.
- Pengawalan petugas pada kendaraan dari Tol Kalikangkung berjalan lancar menuju Jakarta tanpa hambatan.
- Pihak kepolisian juga akan menerapkan sistem contra flow, pembatasan kendaraan ganjil genap, dan patroli untuk mengatur kecepatan kendaraan.
Semarang, IDN Times - Menko Pembangunan Kebudayaan Manusia (Menko PMK) Muhajir Effendy mengaku telah menyepakati keputusan untuk menerapkan one way arus balik dari gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
One way diterapkan dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali. Selain Muhajir, beberapa menteri juga hadir seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Hari ini sesuai dengan rakor yang dilaksanakan di Km 70, kita sepakati bahwa hari ini diberlakukan one way satu jalur," kata Muhajir, Sabtu sore (13/4/2024).
1. One way arus balik dimulai jam 3 sore

Muhajir menyaksikan langsung pengawalan petugas pada kendaraan dari Tol Kalikangkung mulai berjalan mengarah ke arah Jakarta tanpa hambatan.
Sebagai langkah persiapan, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan juga memerintahkan jajarannya guna melakukan sterilisasi jalur tol dari barat ke timur sebelum one way arus balik.
"Sterilisasi kendaraan itu dilakukan sejak pukul 13.00 WIB. One way kita laksanakan pada pukul 15.00 WIB start dari Kalikangkung," ujar Aan.
2. Diberlakukan juga contra flow

Selain one way, pihaknya juga akan menerapkan sistem contra flow hingga Km 47.
Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap juga akan diberlakukan. Guna mengatur kecepatan kendaraan dalam batas aman saat contra flow, petugas juga akan melaksanakan patroli sepanjang jalur dengan interval 30 menit.
"Pembatas dan water barier pemisah jalur juga akan diperbanyak untuk menjaga keamanan dan keselamatan kendaraan di jalur contra flow," tambahnya.
Aan mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan saat beristirahat, namun memanfaatkan rest area dan pos polisi yang tersebar di sepanjang jalur baik tol maupun arteri.
3. Pemudik berpotensi jadi temperamen

Faktor kelelahan juga berpotensi meningkatkan potensi pemudik mudah temperamental di jalan. Untuk itu dirinya meminta agar sesama pengguna jalan untuk menjaga toleransi dan saling menghormati pemakai jalan lainnya.
"Mudah-mudahan perjalanan ke barat bisa lancar, selamat sampai tujuan," kata Aan.