Para Peternak Berharap Makan Bergizi Gratis Gandeng Koperasi Produsen Telur

Kendal, IDN Times - Para peternak unggas yang tergabung dalam Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kendal mengharapkan pelaksanaan makan bergizi gratis di tahun depan bisa memunculkan multiplayer effect yang luas untuk meningkatkan perputaran perekonomian wilayah pedesaan.
1. Pinsar Petelur minta libatkan koperasi

Menurut Ketua Asosiasi Pinsar Petelur Nasional Kendal, Suwardi, pelibatan anggota koperasi yang berada di sentra produsen pangan nantinya bisa menumbuhkan semangat ketahanan pangan.
"Untuk makan siang gratis harapannya ya bisa melibatkan koperasi produsen pangan seperti telur. Karena akan mengangkat ekonomi di sentra peternakan. Sekaligus membangkitkan ekonomi pedesaan," kata Suwardi kepada IDN Times, Kamis (7/11/202).
2. Jateng punya dua koperasi peternak

Ia menyebut saat ini setidaknya ada dua koperasi peternak ayam petelur yang punya anggota banyak di Jawa Tengah. Pertama koperasi KPUS Kendal dengan jumlah 1.708 peternak di 11 kabupaten/kota. Sedangkan kedua adalah koperasi PPN di Solo.
Kedua koperasi peternak tersebut memiliki legalitas yang komplit sehingga bisa dilibatkan menjadi mitra penyedia bahan pangan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis.
"Ada dua Mas yang legal formal lengkap. KPUS Kendal 1.708 peternak ada di 11 kabupaten. Yang satu koperasi PPN di Solo," akunya.
3. Ada 2.100 peternak ayam petelur

Lebih lanjut, ia pun memastikan bahwa ketersediaan produksi telur se-Jateng untuk makan bergizi gratis sudah mencukupi yaitu sebanyak 1.200 ton tiap hari.
Untuk jumlah peternak ayam petelur selama ini ada kurang lebih 2.100 orang dan hampir 80 persen merupakan anggota koperasi unggas sejahtera Kendal.
"Sangat siap dari sisi produksi. Tinggal porsi lainya aja. Minimal satu butir seminggu 3 kali sudah sangat membantu," terangnya.
4. Lauk telur saban hari dianggap bagus

Kendati begitu, ia menyarankan kepada Dinkes Jateng untuk mempertahankan lauk telur saban hari. Tapi bisa dilakukan pergantian secara teratur. Biar siswa tidak bosan, katanya lauk telur bisa diganti oleh daging ayam, daging sapi, ikan.
"Sebaiknya telur bisa tiap hari 1 butir akan lebih bagus. Lauk biar gantian ada daging ayam, daging sapi, ikan laut, ikan air tawar. Terus ada sayuran tempe atau tahu," tuturnya.
5. Per porsi makan bergizi gratis setara Rp15 ribu

Sedangkan, Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar menjelaskan saat menguji coba makan bergizi gratis di tiga wilayah pihaknya menyediakan menu dengan anggaran per porsi Rp15 ribu.
"Tentunya kami juga akan memonitoring supaya penyedia jasa makanan menjaga kebersihan makanannya. Terus juga biar tidak jenuh, siswa ini akan diberi lauk pauk yang rutin divariasi. Uji cobanya dimulai jam 9 pagi sebagai menu sarapan anak-anak sekolah," terangnya.