PKS Jateng Prospek Perempuan dan Millennial Jadi Caleg DPR, Mau?

27 Feb 2022, 20:00 WIB

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Banyumas, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah melirik kalangan perempuan dan anak muda (millennial) untuk diproyeksikan menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024. Hal tersebut menjadi klaim afirmasi (penegasan) bahwa PKS untuk mendorong keterwakilan mereka di lembaga legislatif.

"Untuk kader-kader PKS tentu saja kita ingin anggota atau kita untuk mendaftar sebagai bakal caleg, termasuk dari perempuan dan millennial karena masa depan negara sangat ditentukan oleh mereka. Afirmasi PKS tentang caleg perempuan 10 persen dan caleg anak muda 15 persen menjadi potensi mereka bergabung menjadi caleg PKS," Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Muh Haris saat Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2022).

1. Perempuan dan millennial didorong menjadi caleg

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Muh Haris saat Rakerwil di Banyumas. (Dok. PKS Jateng)

Haris menyebut, perempuan dan millennial berperan penting dalam membangun bangsa melalui perannya di ranah legislatif untuk melayani masyarakat. Pihaknya berjanji akan terbuka terhadap mereka jika berminat untuk menjadi caleg PKS.

"Saya garis bawahi, untuk perempuan dan millennial, kami buka kesempatan seluas-luasnya. Saya melihat potensi mereka sangat penting bagi masa depan kita. Butuh komitmen mereka untuk ikut membangun bangsa yang berpihak pada kepentingan perempuan dan millennial," ucapnya.

2. Millennial didampingi sampai bisa jadi caleg

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Bidang Kepemudaan PKS Jateng, Ashim Adzorif mengatakan, pihaknya membuka peluang millennial, yang berusia di bawah 40 tahun, untuk mendaftar sebagai caleg. PKS Jateng akan mengawal, mendampingi, termasuk melatih mereka.

"PKS tidak hanya menyiapkan tempat untuk pendaftaran, tapi juga menyediakan tempat untuk pelatihan, mencari massa, datang ke masyarakat, melakukan sosialisasi-sosialisasi kebijakan. Jadi, kita menyediakan paket lengkap, bukan hanya kendaraan untuk berjalan tapi bagaimana cara menyetir, cara jalannya, sampai mencapai tujuannya," ujarnya dalam keterangan resmi kepada IDN Times.

3. Caleg perempuan untuk kawal isu keluarga dan anak

ilustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Penjaringan untuk caleg perempuan juga gencar dilakukan DPW PKS Jateng. Keberadaan mereka diharapkan bisa memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak yang selama ini belum banyak terakomodasi.

"PKS terus menjaring perempuan dari masing-masing DPD. Kita jaring untuk disiapkan, didampingi, dan dilatih untuk meningkatkan kapabilitas. Akan ada tim pendamping bagi setiap caleg perempuan. Keterwakilan perempuan bukan tujuan akhir tetapi sebuah proses agar kebijakan yang dibuat berperspektif pada perempuan dan keluarga," aku Wakil Ketua Bidang Kepemudaan, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jateng, Rita Roykana.

4. Target menang 15 persen saat Pemilu 2024 di Jateng

Rakerwil PKS Jateng di Banyumas. (Dok. PKS Jateng)

PKS Jawa Tengah menargetkan 15 persen suara, 8 Kepala daerah, 267 kursi DPR tingkat kabupaten/kota, 18 kursi DPR tingkat Provinsi, dan 12 kursi DPR RI pada Pemilu 2024, mengacu pemetaan target sasaran dan pelaku pemenangan.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) PKS Jateng, Hadi Santoso mengklaim, kunci kemenangan tersebut antara lain adalah unggulnya jumlah dan persebaran anggota PKS, keberadaan struktur sampai tingkat ranting, keberadaan pejabat publik dari PKS, keberadaan caleg PKS, dan koordinasi antarlembaga penopang kemenangan PKS.

"Sudah ditetapkan bersama saat pelaksanaan bedah dapil di tiap daerah kabupaten/kota. Artinya, PKS jateng siap melanjutkan langkah besar pemenangan Pemilu 2024. Kita akan bersama memulai kerja kemenangan Pemilu 2024, fokus pada sasaran yang diambil," tandasnya.