PMI Jateng Beri 2.140 Pendonor Sukarela Penghargaan, Ada yang 75 Kali

- Sebanyak 2.140 pendonor sukarela di Jawa Tengah menerima penghargaan dari PMI
- Taj Yasin menyerahkan penghargaan kepada 1.614 orang yang mendonorkan darah sebanyak 50 kali dan 526 orang yang mendonorkan darah sebanyak 75 kali
- PMI Jateng juga memberikan bantuan kemanusiaan, seperti kursi roda, alat bantu jalan, Al-Qur'an Braille, dan dana untuk pembangunan "Rumah Sahabat"
Salatiga, IDN Times - Sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi kemanusiaan yang konsisten dan tanpa pamrih, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada 2.140 Donor Darah Sukarela (DDS) di Ballroom UIN Salatiga, Kamis (7/8/2025).
1. Taj Yasin ikut donor darah

Sebanyak 1.614 orang menerima penghargaan atas dedikasinya mendonorkan darah sebanyak 50 kali. Sementara 526 orang lainnya diberi penghargaan karena sudah 75 kali menyumbangkan darah mereka demi menyelamatkan nyawa sesama.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah. Ia menyampaikan rasa bangga dan haru terhadap para pendonor.
“Saya merasa bangga dan terharu berada di tengah para pahlawan kemanusiaan. Saudara-saudara sekalian telah menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas. Setetes darah yang Anda berikan adalah harapan hidup bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Gus Yasin.
Tidak hanya menyerahkan penghargaan, Gus Yasin juga ikut menjalani pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi PMI bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PatKLin), PMI Kota Semarang, dan PMI Kota Surakarta. Bahkan, ia turut mendonorkan darahnya dalam kegiatan sosial tersebut.
2. Setiap tetes darah merupakan sebuah harapan

Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengungkapkan, melalui kerja keras Unit Donor Darah (UDD) di seluruh wilayah Jawa Tengah, PMI telah berhasil memenuhi 99 persen kebutuhan darah di rumah sakit-rumah sakit provinsi ini.
“Apresiasi yang tinggi kepada Bapak-Ibu pendonor sukarela yang telah berkontribusi secara konsisten dan tanpa pamrih. Ini adalah wujud nyata pahlawan kemanusiaan,” ujar Sarwa.
Ia menambahkan, donor darah bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga simbol kasih sayang dan kepedulian. Menurutnya, setiap tetes darah yang diberikan adalah harapan hidup bagi mereka yang sedang berjuang.
“Mari kita jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup,” imbaunya.
3. Menjadi wadah gotong royong masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, PMI Jateng juga menyerahkan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan. Bersama Baznas Jawa Tengah, PMI menyalurkan:
10 unit kursi roda dan 10 alat bantu jalan (kruk) melalui Unit Layanan Inklusi Disabilitas (LIDi) Jateng
10 Al-Qur’an Braille untuk Komunitas Sahabat Mata
Dana Rp 20 juta untuk pembangunan “Rumah Sahabat”, tempat layanan bagi semua ragam disabilitas
Bantuan bencana Rp 190,5 juta untuk korban tanah bergerak di Desa Sirampog, Brebes, termasuk mobilisasi personel, logistik, dan peralatan lapangan
Selain penghargaan dan bantuan, acara juga diramaikan oleh berbagai kegiatan sosial, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah massal, dan promosi kampus dari Politeknik Akbara Surakarta serta Politeknik Bina Trada Semarang.
Di acara itu, PMI juga menyiapkan 16 titik dapur umum dari PMI kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan BPBD Jateng, yang menyajikan aneka menu khas daerah masing-masing. Ini menjadi bentuk gotong royong sekaligus wadah berbagi dari seluruh elemen masyarakat.