Sekelompok Warga Tuding Bank Jateng Diobok-obok Pejabat

Semarang, IDN Times - Sekelompok warga Jawa Tengah menggeruduk kantor Bank Jateng di Jalan Pemuda Semarang, Rabu (6/3/2024).
Pantauan di Jalan Pemuda, sejumlah warga menggelar arak-arakan jathilan bahkan menampilkan barongan. Mereka kemudian berjalan sambil membawa sejumlah spanduk yang menyoroti kinerja Bank Jateng.
1. CSR Bank Jateng hanya dinikmati pejabat

Kedatangan warga ke Bank Jateng tak lain untuk mendesak manajemen bank pelat merah tersebut merombak jajaran komisaris.
"Saya bangga dengan Bank Jateng. Tapi kenapa Bank Jateng yang jadi kebanggaan warga justru diobok-obok pejabat. Berapa banyak CSR yang dimanfaatkan pejabat dan para kroninya," kata Didik Hari Saputra, seorang warga Kudus yang mengaku sebagai nasabah Bank Jateng.
2. Dituding terlibat kongkalikong

Didik berkata direktur Bank Jateng yang terdahulu diduga terlibat kongkalikong yang merugikan keuangan mencapai Rp500 miliar.
Tindakan petinggi bank itu diperparah oleh sikap para pejabat Pemprov Jateng yang sengaja memanfaatkan Bank Jateng sebagai tempat korupsi.
"Karena sudah jelas di media massa mantan direktur kongkalikong mencapai Rp500 miliar. Padahal banyak wilayah yang belum dapat jaringan internet gratis. Kenapa CSR-nya tidak diberikan ke internet tapi malah dikasih ke pejabat. Padahal betapa sulitnya kita mencari internet gratis di daerah-daerah. Di Purwodadi sulit," tuturnya.
3. Ancam akan laporkan Bank Jateng ke KPK

Ia bersama puluhan warga lainnya tidak akan berhenti berunjuk rasa di Bank Jateng. Aksi demontrasi akan dilanjutkan dengan mengepung seluruh kantor cabang Bank Jateng. "Kami akan kepung semua cabang Bank Jateng seluruh wilayah," tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan Bank Jateng ke KPK. Ia menyoroti tindakan manajemen Bank Jateng yang mengabaikan kepentingan rakyat. Dan memilih memberi akses khusus bagi para pejabat Pemprov Jateng.
"Setelah dari sini kita akan buat laporan resmi ke KPK. Kita lakukan ini karena sayang dengan Bank Jateng. Tapi kenapa kalian semua pada diam di saat uang rakyat dikorupsi besar-besaran. Kami minta pecat komisaris yang korupsi dengan pejabat. Kami menuntut utamakan kebutuhan rakyat bukan kepentingan pejabat Pemprov Jateng. Tolong jaga integritas yang profesional dan buat bangga rakyat Jawa Tengah," sambungnya.
4. Bank Jateng: Kami sudah sumbang Rp21 T ke pemda

Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Heri Tunggal Supriyadi, mengklaim banknya sudah memberi kontribusi yang positif bagi masyarakat luas. Malahan ia menganggap Bank Jateng telah menyumbang ke kas Pemda sebesar Rp21 triliun.
"Kami ucapkan terima kasih. Dan tentunya nanti akan disampaikan ke manajemen. Secara umum Bank Jateng sudah berikan kontribusi cukup banyak ke Pemda. Ada Rp21 triliun yang diberikan ke Pemda. Kita juga ada kerjasama dengan kepolisian. Memang sudah banyak kita kerjasama dengan Bumdes, kita kerjasama lewat CSR," ujar Heri.