Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekolah Rakyat Dasar di Solo Dibuka, 50 Siswa Mulai Masuk di Asrama

IMG_6121.jpeg
Para siswa mulai masuk ke Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Sekolah Rakyat Dasar 2 Surakarta dibuka untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
  • Orang tua siswa diizinkan jenguk anaknya di asrama, dan pemerintah akan membangun sekolah permanen.
  • Pemkot Solo siap fasilitasi ajak siswa outing class agar lebih betah belajar di Sekolah Rakyat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 50 siswa yang terbagi ke dalam dua rombongan belajar mulai mengikuti Sekolah Rakyat Dasar 2 Surakarta yang bertempat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta, Jawa Tengah.

Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono membuka langsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk Sekolah Rakyat Dasar 2 Surakarta, pada Senin (6/10/2025).

1. Diperuntukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu.

IMG_6059.jpeg
Para siswa mulai masuk ke Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam pembukaan tersebut Agus Jabo sempai meninjau lokasi sekolah dan asrama yang nantinya dihuni 50 siswa tersebut.  Ia mengatakan jika proses rekrutmen masih akan terus dilakukan hingga mencapai empat rombongan belajar. Menurutnya, hadirnya sekolah rakyat ini sebagai uapaya untuk pengentasan miskin ekstrem salah satu jalannya adalah dengan mendirikan Sekolah Rakyat.

“Karena untuk merekrut siswa di SD sangat susah. Sekolah Rakyat ini oleh Presiden Prabowo diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu untuk memutus transmisi kemiskinan,” jelasnya.

“Perintah presiden di tahun 2026 kemiskinan ekstrem harus nol persen dan di tahun 2029 kemiskinan harus di bawah angka 5 persen. Sekolah Rakyat sebagai salah satu cara untuk pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem,” sambungnya.

Ia mengatakan Sekolah Rakyat yang digunakan saat ini sifatnya sementara. Ke depan pemerintah akan membangun sekolah permanen di Kabupaten Sukoharjo dengan luas lahan 8,2 hektar.  bertujuan untuk meringankan masyarakat kurang mampu karena  kebutuhan para siswa akan ditanggung oleh negara.

“Jadi tidak usah khawatir, nanti kami akan bangun sekolah permanen yang besar yang fasilitasnya lengkap,” katanya.

2. Orang tua siswa bisa jenguk sewaktu-waktu.

IMG_6105.jpeg
Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, di sekolah ini kebutuhan para siswa mulai dari berbagai usia mulai masuk ke Sekolah Rakyat dan tidur di asrama yang sudah disediakan. Agus meminta para orang tua berbesar hati melepaskan buah hati untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Ini harus mulai dari SD karena presiden ingin pengentasan kemiskinan dimulai sejak dini. Hampir 76 persen anak putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu dan 74,51 persen orang miskin rata-rata pendidikan SD ke bawah.

Maka kenapa sejak SD harus pemerintah jemput dan urus, karena data tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga tidak melarang orang tua untuk menjenguk anaknya, ia menegaskan pintu asram terbuka kapan saja jika orang tua ingin menjenguk anaknya di asrama.

“Bisa jenguk kalau pas hari libur. Nanti di waktu-waktu tertentu mereka juga diperbolehkan liburan di rumah,” katanya.

3. Pemkot siap fasilitasi ajak siswa outing class.

IMG_6086.jpeg
Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Dikesempatan yang sama, Wali Kota Solo Respati Ardi meminta kepada keluarga para siswa untuk mempercayakan anak-anaknya kepada negara. Ia juga menjanjikan akan mengajak anak-anak untuk outing class agar mereka lebih betah belajar di Sekolah Rakyat.

“Bapak Ibu, percayakan pada kami pemerintah. Kami tidak main-main, tidak abai. Mudah-mudahan mereka di tangan paling tepat dan meringankan bapak ibu,” pungkasnya.

Keberadaan SR ini berada di kawasan BPVP Kota Surakarta milik Kementrian Sosial RI. Bangunan dua lantai tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti, ruang kelas, asrama putra dan putri, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium komputer, perpustakaan, ruang makan, dapur, UKS, dan lapangan yang berada di belakang gedung.

Siswa yang bersekolah di SR berasal dari berbagai daerah di Solo Raya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Libatkan Ulama, Pemkot Semarang Ajukan Raperda Pesantren ke DPRD

06 Okt 2025, 15:53 WIBNews