Siswa SMK Bagimu Negeri Semarang Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis: Porsinya Banyak

- Siswa SMK Bagimu Negeri Semarang menikmati program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto
- Program makan bergizi gratis baru dilaksanakan di enam sekolah terdekat dengan dapur umum wilayah Ngaliyan, dengan porsinya lebih banyak daripada sarapan di asrama
- SMK Bagimu Negeri Semarang merupakan sekolah swasta pertama yang mendapat giliran mengikuti program makan bergizi gratis, dengan 353 siswa dari berbagai daerah terpencil dan pedalaman
Semarang, IDN Times - Jarum jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB siang saat sejumlah petugas dapur umum membagikan jatah makanan dari program makan bergizi gratis di SMK Bagimu Negeri Semarang.
Hari Jumat (10/1/2025) adalah hari kelima para siswa SMK Bagimu Negeri mengikuti pelaksanaan makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Setiap ruang kelas berisi belasan siswa. Masing-masing tepak makanan lalu ditaruh di atas meja para siswa. Seorang guru pun memberi aba-aba agar tiap siswa memanjatkan doa sebelum mulai menyantap makanan.
Makanan yang tersaji di hadapan mereka berupa nasi putih yang dipadupadankan dengan lauk ayam goreng, sayur labu siam, tempe goreng dan sepotong nanas.
1. Siswa asal Merauke senang porsinya banyak

Iwan Wengmo adalah seorang siswa yang lahap menikmati makanan tersebut. Siswa Kelas X jurusan Teknik Konstruksi Perumahan ini semula kaget dengan makanan yang diberikan padanya.
Maklum saja dirinya yang asli Papua jarang melihat sayur labu siam. Nan jauh di kampung halamannya, ia juga sering makan sagu ketimbang nasi.
"Ya terkejut. Tapi karena sudah enam bulan sekolah di sini jadinya terbiasa," kata siswa asal Merauke, Papua Timur tersebut kepada IDN Times.
Lebih jauh, Iwan bisa menikmati variasi menu dari makan bergizi gratis. Sepotong ayam yang ia kunyah misalnya, rasanya juga enak.
Sehari-harinya Iwan dan siswa SMK Bagimu Negeri lainnya tinggal di asrama yang tak jauh dari asrama. Ia juga rutin mendapat jatah sarapan bagi di asrama.
Namun ketimbang makanan yang disantap di asrama, Iwan mengaku porsinya lebih banyak pada kegiatan makan bergizi gratis. "Tapi enak rasanya. Porsinya juga banyak," sahutnya.
2. SPPG Ngaliyan cover enam sekolah

Kepala SPPG Makan Bergizi Gratis Wilayah Ngaliyan, Julio Ustari Putra menyampaikan bahwa terhitung lima hari terakhir, baru ada enam sekolah yang mendapat jatah makan bergizi gratis.
Keenam sekolah tersebut dipilih karena punya radius jarak terdekat dengan dapur umum wilayah Ngaliyan. Di antaranya TK Bagimu Negeri Palir, SD Ngadirjo, SD Pesantren, SMK Bagimu Negeri Palir, SMP Hasanudin.
"Karena ketentuan jaraknya 6,5 kilometer jadinya kami baru bisa mengcover enam sekolah. Tapi ke depan pasti lebih banyak lagi sekolah yang berpartisipasi," paparnya.
3. Jadi sekolah swasta pertama yang terima makan bergizi gratis

SMK Bagimu Negeri merupakan sekolah swasta pertama yang mendapat giliran mengikuti makan bergizi gratis. Daniel Setyo Wibowo, Kepala SMK Bagimu Negeri Semarang mengaku beruntung dipilih jadi salah satu tempat pelaksana makan bergizi gratis.
"Karena sekolah ini punya jarak paling dekat sama dapur umum, maka kamilah yang pertama melaksanakan program ini untuk wilayah Ngaliyan," timpal Daniel.
4. Mayoritas muridnya dari luar Jawa

Waka Humas SMK Bagimu Negeri Semarang, Fransiska Titin Martini bilang terdapat 353 siswa yang terbagi dalam tujuh ruang kelas yang mendapat jatah makan bergizi gratis hingga hari kelima.
Sekolahannya memang tergolong unik. Hampir 75 persen siswanya berasal dari Kalimantan, kabupaten kecil di Sulawesi dan Papua. Sedangkan sisanya mengakomodir dari siswa dari Jawa.
Bahkan sejak puluhan tahun lamanya SMK Bagimu Negeri Semarang menampung siswa miskin dari daerah terpencil maupun kawasan pedalaman yang sulit diakses pemerintah.
"Jumlahnya ada 7 jelas. Total siswa 353 siswa. Di sini ada beragam jurusan. Mulai dari Teknik Konstruksi Perumahan, Feknik Pengelasan, DKV, Kuliner dan Teknik Perangkat Lunak," paparnya.
"Anak-anak yang sekolah di tempat kami rata-rata dari pedalaman. Karena pas tes penerimaan siswa baru, kami seringnya ambil dari wilayah yang tidak terjangkau seperti di Kalimantan sampai Papua," tambahnya.
5. Tampung semua siswa miskin di wilayah 3T

Perekrutan siswa miskin semata untuk menjalankan misi kemanusiaan bahwa semua anak Indonesia berhak mengenyam bangku sekolah walaupun mereka tinggal di wilayah 3T.
"Kami merekrut semua anak yang miskin. Karena kami menanamkan nilai-nilai semua siswa itu berharga dan semua siswa pintar. Kita unggulkan hard skilnya, kita bangun sikap karakternya, dengan begitu keterampilannya bisa diambil dan diolah," tuturnya.