Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakasis SMAN 1 Semarang Budi Handoyo memantau proses pendaftaran berkas dan akun calon peserta didik. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Tahapan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2024 di Kota Semarang dimulai hari ini, Selasa (11/6/2024). Sejumlah SMA/SMK/MA negeri mulai membuka pendaftaran berkas dan verifikasi akun calon siswa.

Salah satu sekolah yang sudah melayani pendaftaran dan verifikasi ialah SMAN 1 Semarang, Jalan Menteri Supeno, Kelurahan Mugasari.

Setidaknya, menurut Wakasis SMAN 1 Semarang, Budi Handoyo, sedari pagi tadi sudah ada 15-20 siswa yang dilayani verifikasi akun di aula sekolahannya.

"Pagi ini sudah terlayani 15-20 siswa. Hari ini pembuatan akun. Yang diapload antara lain surat KK, surat pernyataan kebenaran dan kelengkapan dokumen kejuaraan milik calon siswa," tutur Budi yang didampuk ketua pelaksana PPDB SMAN 1 Semarang.

 

1. SMAN 1 tetap akomodir juara OSN dan non OSN

Pendaftaran berkas PPDB di SMAN 1 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dokumen kejuaraan yang bisa disertakan dalam verifikasi berkas meliputi surat tanda bukti juara lomba berjenjang dan non berjenjang. Sebagai contoh surat tanda bukti kejuaraan yang bisa dilampirkan seperti juara OSN dan bisa juga non OSN.

"Kejuaraan yang diakomodir tetap skala berjenjang dan tidak berjenjang. Seperti OSN dan non OSN," katanya.

2. Ada tambahan syarat domisili KK 3 tahun

Calon siswa daftar di SMAN 1 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, ia mengaku tantangan tahun ini cenderung berbeda dengan sebelumnya karena pihaknya telah mewajibkan syarat domisili KK minimal tinggal 3 tahun.

"Jadi memang ada perbedaan pada syarat dokumen KK. Ini agar bisa mengantisipasinya terjadinya kasus calon siswa titipan diluar orang tua. Soalnya tahun kemarin kita menemukan kasus calon siswa titipan tapi gak bisa berbuat banyak karena tidak bisa serta-merta dicut begitu saja. Makanya yang pelaksanaan PPDB tahun sekarang syarat domisili KK minimal harus 3 tahun," akunya.

3. PPDB tahun ini diklaim lebih bagus

Petugas PPDB melayani pendaftaran di SMAN 1 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Meski begitu, ia optimistis bahwa pelaksanaan PPDB SMA/SMK tahun ini akan berjalan lebih lancar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. SMAN 1 membuka kuota penerimaan siswa baru sebanyak 408 orang dan 12 rombel.

Ia yakin pelaksanaan PPDB akan lebih bagus karena proses sosialisasi dikerjakan menyeluruh sampai tingkat kecamatan, kelurahan dan didukung peran babinsa.

"Tahun ini semoga lebih bagus. Dinas sudah sosialisasi ke kecamatan, kelurahan dengan babin. Jadinya lebih tersosialisai dengan baik," paparnya.

4. Ombudsman terima aduan kasus zonasi dan nilai

Pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, pihak Ombudsman Jawa Tengah berharap pada pelaksanaan PPDB untuk jenjang SMA/SMK bisa berjalan lebih optimal lagi karena sudah ada koordinasi yang matang antara Disdikbud Jateng dengan Disdik masing-masing kabupaten/kota.

"Utamanya kaitan dengan zonasi dan aturan domisili yang sebelumnya kami sudah sering membahas, memperkuat koordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten kota supaya saat PPDB tahun ini bisa dilakukan lebih baik lagi untuk kelancaran teknisnya," kata Siti Farida, Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng kepada IDN Times.

Lebih jauh, pihaknya akan tetap memantau jalannya PPDB di setiap sekolahan masing-masing daerah. Tak cuma PPDB SMA/SMK saja, melainkan juga ke PPDB SMP negeri.

Sementara ini sudah muncul aduan dari orang tua siswa mengenai sistem zonasi dan aturan penerapan nilai yang diberlakukan di salah satu sekolah Kecamatan Tembalang Semarang. Aduan sudah diterima Ombudsman. Nantinya akan ditindaklanjuti mendalam.

"Sejak kami membuka posko pengaduan PPDB, sudah ada dua kasus yang masuk. Yaitu soal zonasi dan nilai. Kami akan segera kroscek ke lapangan untuk mengusutnya," tandasnya.

Editorial Team