Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tekan Biaya Kesehatan, Wamenkes Bakal Pacu Produksi Alkes Buatan Lokal

Sejumlah marketing perusahaan farmasi saat berbincang dengan latar belakang stand pameran alkes dalam negeri. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memaksimalkan pembuatan produk peralatan kesehatan di dalam negeri untuk menekan biaya kesehatan yang murah bagi masyarakat di masing-masing daerah. 

1. Wamenkes akan genjot produksi alkes buatan dalam negeri

Wamenkes Dante usai penutupan pertemuan Side Event AMR dalam rangkaian G20, pada Rabu (24/8) malam di Bali/DOK Kemenkes

Menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Prof Dante Saksono Harbuwono, keberadaan produk-produk alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri terbukti menjanjikan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat. 

"Karena dengan memproduksi alat kesehatan dalam negeri maka harganya lebih murah. Kalau harganya murah, jadinya biaya kesehatan juga lebih rendah. Kalau biaya kesehatan rendah maka bisa dimanfaatkan masyarakat dan dibeli sama rumah sakit dengan harga yang lebih rendah," kata Dante ketika menghadiri acara pameran produk alkes buatan dalam negeri di Lantai 6, Hotel Haris, Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, Rabu (30/8/2023). 

2. Produksi alkes lokal tumbuh 12 persen

Sebuah alat rekam detak jantung buatan dalam negeri dipamerkan dalam acara produk alkes dalam negeri yang diadakan Kemenkes di Hotel Haris Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menyampaikannya pertumbuhan produksi alkes buatan dalam negeri saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. 

Terlebih lagi, katanya ketika pandemik COVID-19 melanda Indonesia, produksi alkes dan alat farmasi mampu tumbuh 12 persen ketimbang kondisi normal. 

Dante pun berkata dengan prospek pasar yang menjanjikan, maka Kemenkes kini harus mulai menggerakan program kemandirian di sektor penyediaan peralatan kesehatan. 

"Masa pandemik kemarin telah mengajarkan kita untuk membuat kemandirian alat kesehatan dan farmasi. Saya mencatat setelah pandemik selesai, pertumbuhan per tahun yang diproduksi dalam negeri sebesar 12 persen. Ini sangat signifikan," ujarnya. 

3. Perusahaan didorong bisa dukung kemandirian alkes

Salah satu peralatan implant tulang juga turut dipajang dalam pameran alkes dalam negeri di Hotel Haris Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kemenkes, katanya akan mendorong para perusahaan alkes untuk merancang program pembuatan alat dalam negeri sehingga di tahun 2025 mendatang bisa memunculkan ajang pertemuan produsen produk lokal atau World Local Product Forum. 

"Tahun 2025 kita adakan world local product forum. Ini untuk mendukung kemandirian alat-alat kesehatan. Ini tugas farmasi, merajut kerjasama akademisi produsen. Oleh sebab itulah, kita prioritaskan e-Katalog supaya bisa dijual dengan harga terjangkau," ujar Dante. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us