Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Walikota Solo Janji Beri Insentif ke Pedagang Shelter Manahan

IMG_2809.jpeg
Walikota Solo Respati Ardi menemui pedagang Shelter Manahan. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Walikota Solo, Respati Ardi, berjanji memberikan insentif kepada pedagang Shelter Manahan sebagai bantuan atas dampak kericuhan dalam aksi solidaritas.
  • Respati akan memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi demo tersebut untuk tidak mengganggu masyarakat.
  • Kericuhan di Shelter Manahan terjadi setelah tembakan gas air mata mengakibatkan pembeli dan pedagang lari kocar-kacir, bahkan banyak pedagang menjadi korban.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Respati Ardi berjanji akan memberikan insentif kepada pedagang Shelter Manahan Solo sebagai bantuan atas dampak kericuhan dalam aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (21) yang dilakukan di Solo, Jumat (29/8/2025).

Hal tersebut diungkapkan oleh Respati saat menemui sejumlah pedagang yang masih Shelter Manahan sekitar pukul 18.30 WIB. Kepada para pedagang, Respati menjanjikan insentif bagi para pedagang.

"Kami akan memberikan insentif khusus bagi para pedagang yang terdampak. Nanti kami akan data satu per satu. Ada yang tutup, lari, rusak, nanti dari Pemkot akan bantu semuanya," ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut, Respati akan segera memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat aksi demo tersebut.

“Dampak-dampak ini adalah tugas saya sebagai wali kota agar tidak mengganggu masyarakat," pungkasnya.

Kericuhan di kawasan shelter Manahan bermula saat adanya tembakan gas air mata sekitar pukul 15.30 WIB. Tembakan tersebut mengarah ke area kawasan Shelter sehingga mengakibatkan pembeli dan pedagang lari kocar-kacir. Bahkan banyak pedagang yang jadi korban karna pembeli yang lari tak membayar dan meninggalkan barang dagangannya begitu saja.

Bahkan banyak pedagang yang memilih untuk menutup warungnya setelah kericuhan pecah. “Awalnya biasa, terus setelah sholat Ashar ricuh. Tadi kami tidak bisa jualan. Ada orang makan, kena gas air mata, lari semua," ujar salah seorang pedagang, Heri.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Anggaran Kecil! Timbunan Sampah di Jateng Baru Terkelola 41,11 Persen

07 Sep 2025, 22:05 WIBNews