Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada Varian Delta, Epidemiolog Undip: Orang Tak Bermasker Berbahaya

ilustrasi warga menggunakan masker (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Semarang, IDN Times - Laju penambahan kasus COVID-19 di Jawa Tengah masih tinggi mencapai 2.000 kasus per hari. Kondisi itu karena penyebaran COVID-19 varian Delta dari India juga sangat masif dalam beberapa bulan belakangan.

1. Masyarakat harus saling mengingatkan jika ada yang tidak pakai masker

Relawan dengan kostum super hero membagikan masker kepada pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/9/2020). Pembagian masker tersebut sebagai gerakan sosialisasi secara serentak kepatuhan protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19 di Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Epidemiolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr Budi Laksono mengingatkan, agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M, minimal menggunakan masker secara tepat baik berada di luar rumah maupun ruang publik yang terdapat banyak orang.

‘’Untuk saling menjaga dari penularan virus COVID-19 terutama varian Delta , kita seharusnya saling ngelingke atau mengingatkan. Kalau ketemu orang lain di dekat kita tidak pakai masker ya harus dielingke (diingatkan, red). Sebab, orang yang tidak pakai masker saat ini lebih berbahaya daripada perampok,’’ ungkapnya saat dihubungi, Senin (12/7/2021).

2. Orang tak bermasker bisa menularkan COVID-19

Infografik Cara Menggunakan Masker yang Baik (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut dosen epidemiologi itu, berbahayanya orang tidak memakai masker di masa pandemik saat ini akan membawa celaka bagi orang yang didekatnya. ‘’Kalau rampok kita tidak punya duit dia bisa pergi. Lha kalau orang tidak pakai masker mereka dekati kita dan menularkan COVID-19 bisa mati kita,’’ tuturnya.

Maka, sikap saling menjaga perlu diterapkan antar warga. ‘’Kalau ada yang pakai masker tidak benar seperti melorot ya diingatkan. Itu berlaku dimana saja. Sebab, memakai masker ini sangat penting, bahkan sekantor seruangan pun dengan yang lain harus pakai masker,’’ ujarnya.

3. Masker kain lebih ramah lingkungan

Relawan menunjukkan masker hasil produksinya di Gondangmanis, Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Budi menganjurkan, dalam kondisi penyebaran virus yang sangat masif sekarang ini sebaiknya menggunakan masker dobel, yakni masker kain dirangkap dengan masker medis. Namun, untuk mengurangi limbah masker medis atau bedah disarankan menggunakan masker kain dobel dengan pelapis tisu di tengahnya.

‘’Masker kain ini lebih ramah lingkungan karena setelah dipakai bisa dicuci kemudian digunakan lagi. Kita juga harus rutin mengganti masker jika sudah basah. Paling tidak 4 jam ganti,’’ tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us