Xurya Dapat 55 Juta Dolar AS, Dorong Adopsi PLTS Atap di Indonesia

Langkah untuk menggencarkan transisi energi

Intinya Sih...

  • Xurya, startup energi terbarukan Indonesia, berhasil mendapatkan pendanaan 55 juta dolar AS dari investor ternama.
  • Pendanaan tersebut memungkinkan Xurya bersaing di skala Global dan mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan.
  • Xurya memiliki lebih dari 170 PLTS tersebar di Indonesia, menghindari emisi karbon dan menciptakan lapangan kerja hijau.

Semarang, IDN Times - Xurya, startup energi terbarukan Indonesia, berhasil memperoleh pendanaan sebesar 55 juta dolar AS dari sejumlah investor ternama pada 1 Juli 2024. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Norwegian Climate Investment Fund yang dikelola Norfund, bersama Swedfund, Clime Capital, British International Investment (BII), dan AC Ventures.

1. Dukungan untuk transisi energi

Xurya Dapat 55 Juta Dolar AS, Dorong Adopsi PLTS Atap di Indonesiapixels

Managing Director Xurya, Eka Himawan menyatakan, dana itu akan membantu perusahaan bersaing di skala Global dan mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan.

Pendanaan tersebut, imbuhnya, menjadikan Xurya sebagai perusahaan energi terbarukan pertama di Indonesia yang mendapat investasi langsung dari Norwegian Climate Investment Fund dan Swedfund. Selain itu, ini juga merupakan investasi ekuitas perdana BII di Indonesia.

Untuk diketahui, Xurya merupakan pelopor skema sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap tanpa biaya awal di Indonesia.

Baca Juga: Dekarbonisasi Industri: Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan 

2. Langkah mengurangi emisi gas rumah kaca

Xurya Dapat 55 Juta Dolar AS, Dorong Adopsi PLTS Atap di IndonesiaPanel Surya (commons.wikimedia.org)

Anders Blom dari Norfund menyatakan antusiasmenya dalam memimpin putaran investasi ini, yang sejalan dengan misi Climate Investment Fund untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui investasi di sektor energi terbarukan negara berkembang.

Hingga saat ini, Xurya telah memiliki lebih dari 170 PLTS tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kontribusi PLTS Xurya telah menghindari emisi karbon sebesar 152.000 ton CO2 per tahun dan menciptakan lebih dari 1.600 lapangan kerja hijau.

3. Xurya aktif di AESI Indonesia

Xurya Dapat 55 Juta Dolar AS, Dorong Adopsi PLTS Atap di Indonesiapemasangan panel surya (pexels.com/@kindelmedia)

Dengan pendanaan baru tersebut, Xurya diproyeksikan dapat meningkatkan kontribusinya dalam penghindaran emisi karbon hingga 370.000 ton CO2 per tahun.

Perusahaan Xurya juga aktif dalam Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) dan telah mendapatkan Sertifikasi B Corp pada tahun 2024.

Investasi ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission (NZE) sebelum tahun 2060, termasuk peningkatan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.

Baca Juga: Regulasi Baru untuk Efektivitas Pemenuhan Kuota PLTS Atap, Mampukah?

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya