Dibuka Lagi 1 November 2020, Jemaah Diminta Tak Buru-buru Berangkat

Travel umrah cek kesiapan di Arab Saudi

Semarang, IDN Times - Sejumlah perusahaan biro haji dan umrah di Kota Semarang akan mengecek ulang kesiapan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah membuka penerbangan untuk ibadah umrah mulai 1 November 2020. Pengecekan dilakukan agar mengetahui sarana dan prasarana dari pemerintah Arab Saudi sebagai otoritas penyelenggara ibadah umrah.

"Kita sudah dapat kabar kalau Saudi resmi membuka ibadah umrah lagi per 1 November kemarin. Tapi gak usah terburu-buru. Langkah kita dalam waktu dekat akan terbang ke Saudi dulu, untuk cek semua kesiapan fasilitas yang ada di sana," kata CEO Fatimah Az Zahra, Mochamad Rizky Azady selaku biro haji dan umrah saat dikontak IDN Times, Senin (2/11/2020).

1. Calon jemaah sudah mengorek informasi ke biro travel

Dibuka Lagi 1 November 2020, Jemaah Diminta Tak Buru-buru BerangkatIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Pihaknya mengaku telah menyarankan kepada para calon jemaah untuk menahan diri terlebih dahulu. Sebab, pihaknya masih berusaha menelusuri informasi terkait aturan teknis pemberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.

Lebih lanjut lagi, sejumlah calon jemaah sejak Minggu sore kemarin sudah berdatangan ke kantornya untuk mencari jadwal pemberangkatan ibadah umrah pasca adanya keputusan dari pemerintah Saudi.

"Ada beberapa calon jemaah yang cek ke kantor kita, mereka tanya kapan bisa berangkat umrah dengan membawa keluarganya. Dan tentunya kita sangat berhati-hati. Jangan sampai ketika tiba di sana, fasilitasnya malah belum lengkap," bebernya.

Baca Juga: 26.328 Jemaah RI Penuhi Kriteria Umrah di Tengah Pandemik COVID-19

2. Biro umrah perkirakan calon jemaah tunda berpergian selama pandemik

Dibuka Lagi 1 November 2020, Jemaah Diminta Tak Buru-buru BerangkatMasjidi Haram, Makkah, mulai dibuka untuk salat bagi warga Arab Saudi sejak ditutup karena pandemik COVID-19, tujuh bulan lalu, Minggu (18/10/2020). (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras.)

Meski begitu, pihaknya tak memungkiri dengan kondisi pandemik COVID-19 seperti saat ini, nantinya ada banyak calon jemaah yang memilih menunda keberangkatan.  

Para calon jemaah, katanya juga akan kerepotan dengan aturan pemerintah Saudi yang mewajibkan menjalani karantina tiga hari sebelum mengikuti rangkaian ibadah umrah.

"Mungkin banyak calon jemaah yang menunda berangkat ke Makkah. Soalnya dengan situasi pandemik memang kurang nyaman kalau mau menjalankan umrah tahun ini. Apalagi harus dikarantina tiga hari dulu, jemaah pasti berpikir waktu tinggal mereka di Saudi akan berkurang," bebernya.

3. Perusahaan biro umrah lirik maskapai lain untuk fasilitasi penerbangan umrah

Dibuka Lagi 1 November 2020, Jemaah Diminta Tak Buru-buru BerangkatJemaah umrah Indonesia (Dok. Indonesia)

Ia menambahkan untuk kesiapan moda transportasinya pun harus dikaji ulang. Sebab, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memakai maskapai penerbangan lain diluar Garuda Indonesia. "Tidak menutup kemungkinan juga kita kepengin cari maskapai selain Garuda. Untuk keputusannya seperti apa, baru ketahuan setelah kita rapat dengan perwakilan pemerintah Saudi," ujar Rizky.

Baca Juga: Umrah Dibuka, Penerbangan ke Arab Saudi Hanya Dilayani 5 Bandara

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya