Esemka Pakai Brand Asing, Ganjar: Kita Belum Mampu Produksi Sendiri

Semarang, IDN Times-Mobil Esemka yang digadang-gadang menjadi mobil nasional, nantinya bakal memakai merek dagang dari luar negeri. Sebab, pabrikan dalam negeri hingga saat ini belum mampu memproduksi seluruh komponen mesin mobil secara massal.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai menghadiri seminar nasional di Auditorium Prof Soedarto, Undip Tembalang, Selasa (10/9).
1. Esemka masih terus diuji cobakan
Ganjar menekankan bila saat ini produksi mobil Esemka masih dalam taraf uji coba.
"Kita coba dulu semua. Orang-orang boleh komentar nyinyir di Twitter maupun medsos, tapi mending kita maju aja terus. Karena kesempurnaan tidak akan terjadi saat itu juga," kata Ganjar.
Baca Juga: Dikira Produksi China, Ini Daftar Pemasok Komponen Lokal Mobil Esemka
2. Esemka butuh brand kuat agar laku dijual. Salah satu yang dilirik dari Tiongkok
Pihaknya mengatakan, Esemka membutuhkan sebuah brand yang kuat agar laku dijual di pasar domestik. Upaya yang sedang dikerjakan pemerintah saat ini, katanya ialah menggandeng para pemegang merek asing.
"Mau mereknya dari China, silahkan. Jangan sampai ini jadi sebuah hal yang gagal. Kijang dulu awal produksinya tidak seperti yang saya naiki sekarang. Maka kalau ini tidak memulai dari sekarang, pasti akan gagal. Untuk itulah, kita libatkan pemegang merek asing. Sehingga kita bisa lakukan transfer teknologi," terangnya.
Baca Juga: Sanggupkah Esemka Bima Melawan Suzuki Carry dan Daihatsu GranMax
3. Ganjar: Kita harus kerjasama karena belum bisa membuat sendiri
Ganjar berharap, Esemka pada masa mendatang mampu menjadi kendaraan kebanggaan bangsa Indonesia. Menurutnya, setidaknya Esemka bisa berjaya di negeri sendiri.
"Dan Esemka jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kan banyak brand dunia yang memakai produksi lokal. Kayak sepatu Nice dan Adidas dari brand dunia, tapi produksinya dari Indonesia semua. Jadinya, kita harus kerjasama dengan merek dunia karena tidak mampu buat sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Mobil Esemka Bisa Jadi Tuan di Negeri Sendiri? Ini 3 Syaratnya