Gak Mau Rugi, 4 Kapal Tetap Beroperasi Layani Rute Semarang-Kumai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Meski ada pemberlakuan aturan pelarangan mudik, rupanya ada empat kapal yang masih beroperasi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Keempat kapal tersebut melayani rute pelayaran dari Dermaga Samudera Semarang menuju Pelabuhan Kumai di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Ada sekitar empat kapal yang tetap beroperasi. Dan hampir dikatakan sekarang gak ada penumpang. Hanya ada 57 penumpang dari Kumai yang turun ke Semarang, tapi itu hanya sopir dan kernet yang bawa motornya sendiri-sendiri," kata Jazri Sujawan, Kabid Lalu Lintas Laut dan Usaha Jasa Kepelabuhan KSOP Semarang kepada IDN Times, Jumat (14/5/2021).
1. Sejumlah kapal masih beroperasi meski kondisinya kosong melompong
Jazri mengatakan operator kapal yang masih mengoperasikan kapalnya yaitu PT Dharma Lautan Utama dan PT Pelni.
Kedua perusahaan jasa pelayaran itu mengaku tak mau menanggung kerugian sehingga ketika larangan mudik diterapkan, kapalnya digunakan untuk mengangkut barang-barang logistik milik pegawai Pelabuhan Tanjung Emas.
"Seringnya kondisi kapalnya pas bolak balik dari Semarang ke Kumai kosong melompong. Pihak perusahaan mungkin merasa ketimbang nganggur, mending kapalnya tetap dioperasikan saat ada larangan mudik. Kan bisa bawa sepeda motornya pegawai pelabuhan," imbuhnya.
Baca Juga: Cegah COVID-19, Penumpang Kapal Semarang-Kalimantan Wajib Tes Antigen
2. Animo masyarakat naik kapal menurun drastis
Diakuinya, adanya aturan larangan mudik membuat animo masyarakat untuk naik kapal laut menurun drastis. Bahkan, arus penumpang mulai berkurang sejak H-3 larangan mudik.
Untuk operasional kapal barang yang mengangkut semen dan batubara, katanya, juga akan disetop mulai 14--15 Mei 2021 nanti.
"Kapal Dharma Lautan yang satu sudah off dan tiga kapal lainnya masih jalan. Kapal ASDP juga masih jalan. Besok tanggal 14-15 Mei, kapal semen dan batubara dipastikan berhenti beroperasi," jelasnya.
3. Operasional Pelabuhan Tanjung Emas tetap berjalan normal
Meski demikian, pihaknya menekankan aktivitas pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas tetap beroperasi normal selama perayaan Lebaran 1442 Hijriyah. Para pegawai dilarang libur dan harus masuk kerja seperti biasanya.
Lebih lanjut, pihaknya kini telah menyiagakan lima petugas di tiga posko Lebaran area dermaga penumpang Tanjung Emas guna membantu aparat TNI/Polri dalam mengantisipasi aksi kejahatan.
4. KSOP tindak tegas oknum yang menyelundupkan penumpang kapal
Sementara itu, ada dua Poskoptis diaktifkan di kantor KSOP untuk memantau arus lalu lintas kapal.
"Kita tegaskan tidak akan memberikan toleransi bagi pegawai yang menyelundupkan penumpang umum ke dalam kapal. Tindakan pemalsuan dokumen kesehatan juga akan kita beri hukuman yang berat sehingga aturan larangan mudik bisa dijalankan dengan ketat dan bisa mengurangi penularan virus corona," terangnya.
Baca Juga: Dilarang Layani Mudik, Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Setop Beroperasi