Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang Meningkat Capai 3.300 Orang 

Bandara Semarang rutin disemprot disinfektan

Semarang, IDN Times - Masa pandemik COVID-19 telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir membuat para penumpang pesawat terbang tetap mendapat pemeriksaan yang ketat saat mendarat maupun terbang dari Kota Semarang.

Pihak Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menyatakan tetap mewajibkan para penumpang pesawat untuk menjalani rapid test guna meminimalisir resiko penularan COVID-19 selama perjalanan.

"Dari awal pandemik, kita salah satu yang pertama kali langsung menerapkan protokol kesehatan. Kita juga wajibkan para penumpang pesawat harus menjalani rapid test. Dan sampai sekarang mereka juga tetap wajib dirapid test sebelum menempuh perjalanan," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, Senin (23/11/2020).

1. Pemeriksaan kesehatan di Bandara Ahmad Yani dipantau tim KKP

Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang Meningkat Capai 3.300 Orang Lorong penumpang pesawat disemprot disinfektan untuk menghilangkanw kuman yang menempel. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Tarif rapid test di Bandara Ahmad Yani saat ini dipatok sebesar Rp85 ribu. Hardi menjelaskan penerapan berbagai macam protokol kesehatan dikerjakan bersama tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang yang memiliki tugas mengawasi kondisi kesehatan para penumpang pesawat.

Tim KKP, katanya memantau proses pelayanan penumpang pesawat dengan mengedepankan aturan 3M.

Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Wajibkan Penumpang Bawa Hasil Tes Swab PCR 

2. GM Bandara Ahmad Yani pastikan tetap berlakukan protokol kesehatan selama pandemik

Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang Meningkat Capai 3.300 Orang Tangga berjalan di Bandara Ahmad Yani Semarang dibersihkan petugas. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Pihaknya juga menyatakan para petugasnya secara kontinyu menyemprotkan cairan disinfektan untuk menghilangkan kuman yang menempel di setiap sudut ruangan bandaranya.

Setiap sudut bandaranya juga dipasangi puluhan botol cairan antiseptik yang dimanfaatkan untuk membersihkan tangan para pengunjung. Ini juga membuat bandaranya dipilih menjadi salah satu bandar udara sehat oleh Kementerian Kesehatan. 

"Protokol kesehatan kita upayakan bisa dilakukan dengan ketat. Mulai dari memakai masker, membasuh tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak dan menyorotkan disinfektan. Proteksi terhadap COVID-19 harus dilakukan agar penumpang pesawat aman dan terhindar dari resiko penularan COVID-19," ungkapnya.

3. Trafik penumpang pesawat di Semarang naik. Sekarang 3.300 penumpang

Penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang Meningkat Capai 3.300 Orang Ilustrasi Infrastruktur (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, trafik jumlah penumpang pesawat kini terus bergerak naik. "Sampai saat ini penumpang pesawat di bandara kami ada 3.300 orang. Dari awal pandemik ada 1.000 orang. Dan dibanding tahun sebelumnya, trafik penumpang pesawat sekarang selalu bergerak naik," terangnya.

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Bandara Ahmad Yani Semarang Rugi Rp9 Miliar

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya