4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!

Supaya kamu aman dan dapat banyak cuan

Semarang, IDN Times - Indonesia diprediksi masih akan mengarungi tahun 2022 dengan ketidakpastian, terutama di bidang investasi. Hal tersebut diungkapkan Research Analyst Ternak Uang, Veren Geby Salim, dalam sebuah sesi live class bertema Cara Cuan Baru di Tahun 2022 yang digelar belum lama ini.

Veren memperkirakan, setidaknya ada empat tantangan yang akan menemani para investor di sepanjang tahun 2022. Apa saja itu, simak selengkapnya berikut ini.

1. Risiko kasus COVID-19 dan variannya naik

4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Di tengah kasus COVID-19 global yang kembali naik, Indonesia justru melandai dan berhasil melewati puncak pandemik gelombang kedua. Meski jumlah kasus positif virus corona di Tanah Air menurun, masyarakat tetap perlu berhati-hati dengan perkembangan varian baru Omicron. Apalagi kini kasusnya di sejumlah daerah naik, seperti di Jakarta

Dengan belum redanya badai pandemik di Indonesia, Veren mengingatkan agar pelaku investasi untuk menjalankan bisnisnya sesuai dengan aturan pemerintah.

Baca Juga: Sektor Investasi dan Ekspor Dukung Pemulihan Ekonomi Jateng 

2. Krisis energi dan inflasi global

4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!Krisis energi dunia (unsplash.com/Chris LeBoutillier)

Krisis energi diperkirakan masih akan menerjang China hingga Eropa pada tahun 2022.

Veren menyebut, imbasnya dapat mengakibatkan inflasi di Amerika Serikat hingga mencapai 6 persen, dengan implikasi yang akan terasa hingga ke Indonesia.

3. Tapering off The Fed

4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!Gedung Federal Reserve System (The Fed) Amerika Serikat (federalreserve.gov)

Kenapa inflasi Amerika Serikat bisa berpengaruh ke Indonesia? Veren menyatakan, ketika inflasi tinggi, suku bunga ikut meningkat dan akan berpengaruh pada penurunan demand, sehingga menimbulkan gejolak keuangan di negara-negara emerging market, seperti Indonesia. Meski demikian, pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia 2022 bisa tumbuh 5--6 persen, atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 3,5--4 persen.

Tentunya, untuk mencapai target tersebut tidak mudah. Tanggung jawabnya ada di kamu yang juga sebagai masyarakat Indonesia. Dengan pemulihan ekonomi, akan ada pula kenaikan inflasi dari 2,5--3,5 persen dan suku bunga di kisaran 3,75--4 persen.

"Dari kacamata investor, ketika ada indikator kenaikan suku bunga, ada peluang investasi yang bisa kita lirik, yaitu pasar uang. Kenapa? Karena sebagian besar instrumen di pasar uang itu investasinya di time deposit, dan dengan kenaikan deposit investor maka akan naik juga nilai investasinya," sambung Veren dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (19/1/2022).

Veren juga mengingatkan, berkaca pada volatilitas tahun 2021 yang sudah tinggi, maka pasar uang bisa menjadi pelabuhan saat market tidak kondusif lagi akibat COVID-19.

4. Perubahan iklim

4 Tantangan Investasi di Tahun 2022, Pahami dan Waspadai!Ilustrasi perubahan iklim (Unsplash/Ciprian Morar)

Perubahan lingkungan, terutama perubahan iklim, tanpa disadari berdampak terhadap ekonomi dunia dan akhirnya berpengaruh pada hasil investasi.

Maka dari itu, imbas perubahan iklim terhadap pengembalian investasi bergantung pada tiga hal utama, yakni output ekonomi akibat kenaikan suhu, biaya upaya mitigasi, dan kerugian aset terlantar (stranded asset).

Baca Juga: 10 Grup Channel Telegram Belajar Saham, Cara Mudah Dapat Cuan Melimpah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya