Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sensasi Gulai Kepala Kambing Utuh KMC Purwokerto, Rasanya Bikin Nagih

idntimes.com
Inilah gulai kepala kambing utuh di gerai Sate KMC Purwokerto, rasa dagingnya bisa berbeda beda, Jumat (8/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Teknik khusus hilangkan bau kambing
  • Harga terjangkau untuk porsi besar
  • Kisah KMC yang kini jadi destinasi kuliner
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Pecinta gulai kambing sepertinya wajib mampir ke Kedai Sate Kambing Masih Cempe (KMC) di Purwokerto, Jawa Tengah. Pasalnya, kedai ini punya menu unik yang bikin penasaran gulai kepala kambing utuh hot plate.

Disajikan dalam keadaan utuh, menu ini menawarkan sensasi rasa berbeda dari setiap bagian kepala kambing. Mulai dari lidah yang kenyal, telinga dengan tekstur khas, mata yang sedikit kenyal, hingga otak yang lembut semuanya punya karakter rasa sendiri.

Apalagi daging kambing yang digunakan berasal dari kambing muda (cempe), membuat teksturnya lebih empuk dan minim bau prengus. Tak heran, menu ini selalu jadi favorit pelanggan, apalagi bisa disantap bersama-sama.

1. Teknik khusus hilangkan bau kambing

idntimes.com
Pemilik gerai sate KMC, Maryoso sebut hanya kambing dibawah lima yang ia jadikan gulai dan sate, Jumat (8/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Maryoso (53 tahun), pemilik Kedai Sate KMC, mengungkapkan bahwa ia hanya memilih kambing berusia di bawah lima bulan. Selain ukurannya pas, teksturnya pun lebih lembut.

Ia juga punya rahasia khusus agar bulu dan bau kambing benar-benar hilang, sehingga cita rasanya semakin maksimal.

"Gulai kepala kambing hot plate ini sensasinya beda, makan kepala kambing masih utuh, tapi kalau mau dipotong potong juga bisa, setiap bagian punya rasa berbeda mulai dari daging rahang, lidah, mata, sampai telinga, itu yang bikin pelanggan ketagihan,"jelas Maryoso.

2. Harga terjangkau untuk porsi besar

idntimes.com
Beberapa pecinta kuliner ini mengaku terkesan dengan rasa dan bumbu gulai kambing kepala utuh di KMC Purwokerto, Jumat (8/8/1025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Dengan porsi yang bisa dinikmati beberapa orang sekaligus, satu set gulai kepala kambing hot plate dibanderol Rp95 ribu. Norita (34), salah satu pelanggan, mengaku terkesan dengan rasa dan bumbunya.

"Sebenarnya sudah lama penasaran. Ternyata daging pipinya lembut banget, bumbunya enak, dan gak terasa bau kambing," ungkapnya sambil menyendok kuah gulai.

Buat pecinta kuliner ekstrem atau yang ingin coba sensasi baru, gulai kepala kambing utuh hot plate di KMC Purwokerto ini jelas layak masuk daftar wisata kuliner berikutnya.

3. Kisah KMC yang kini jadi destinasi kuliner

idntimes.com
Eksistensi sate dan gulai kambing KMC sejak tahun 2000 hinggi masih menjadi tujuan kuliner di Purwokerto.(IDN TImes/Foto: KMC)

Kedai Sate Kambing Masih Cempe (KMC) di Purwokerto, awalnya bukanlah kedai besar dengan menu unik seperti sekarang. Sekitar tahun 2000an awal, sang pemilik, Maryoso, hanya membuka warung sate sederhana di pinggir jalan. Ia menjual sate kambing muda dan gulai biasa, tanpa konsep hot plate maupun kepala kambing utuh.

Ide membuat gulai kepala kambing utuh hot plate muncul beberapa tahun kemudian. Maryoso melihat banyak pelanggan suka memesan bagian kepala kambing, tapi biasanya dijual terpisah atau diolah menjadi sup. Ia lalu mencoba menyajikan seluruh kepala kambing di atas hot plate panas, agar aromanya lebih menggoda dan sensasinya berbeda.

Ternyata, inovasi ini langsung mencuri perhatian. Tekstur dan rasa tiap bagian kepala lidah, pipi, mata, telinga, hingga otak membuat pelanggan penasaran untuk mencoba. Apalagi Maryoso selalu menggunakan kambing muda (cempe) berusia di bawah lima bulan, sehingga dagingnya empuk dan minim bau prengus.

Sejak itu, gulai kepala kambing hot plate menjadi menu ikonik KMC. Bahkan, banyak pelanggan dari luar kota rela datang hanya untuk menikmati sensasi makan kepala kambing utuh yang bisa disantap ramai-ramai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us