10 Rivalitas di One Piece yang Masih Menggantung, Harus Diselesaikan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika One Piece memasuki babak akhir ceritanya, Eiichiro Oda masih memiliki tugas untuk menyudahi berbagai konflik yang terjalin antara sejumlah karakter.
Hanya segelintir dari rivalitas ini yang bisa dikatakan bersahabat, karena sebagian besar dilatarbelakangi oleh perbedaan ideologi atau dendam pribadi.
Sebagai contoh, Shanks ingin melihat Luffy tumbuh menjadi bajak laut sekuat dirinya, namun ia memiliki pandangan yang berbeda terhadap Blackbeard, yang dianggap sebagai ancaman besar.
Oda telah menghabiskan puluhan tahun membangun rivalitas-rivalitas ini. Dengan hanya beberapa arc cerita tersisa sebelum Luffy mencapai impiannya, konflik-konflik tersebut harus diselesaikan dengan cara tertentu.
Entah itu duel sengit antara para pendekar pedang, atau pemberontakan revolusioner melawan pemerintah, perselisihan ini telah membangkitkan rasa penasaran para penggemar akan akhir ceritanya.
Dapat dipastikan bahwa penyelesaian konflik-konflik ini akan dipenuhi dengan perjuangan, pengorbanan, dan mungkin juga air mata. Yuk, langsung saja simak!
Baca Juga: 10 Anime Fantasi Romantis Berlatarkan Sejarah yang Jarang Dikenal
1. Dragon dan Akainu: Masa Lalu Bersama di Angkatan Laut
Akainu secara konsisten merujuk pada Luffy sebagai putra Dragon, sebuah fakta yang menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara keduanya.
Meskipun belum dijelaskan secara eksplisit, kilas balik dari sudut pandang Bartholomew Kuma mengungkap bahwa Dragon pernah menjadi bagian dari Angkatan Laut. Kemungkinan besar, ia bertemu dengan Akainu selama masa baktinya di sana.
Jelas terlihat bahwa Akainu memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap pemimpin Pasukan Revolusioner tersebut. Mereka berdua memiliki konsep keadilan yang bertentangan.
Akainu percaya dalam menghancurkan kejahatan dengan cara apa pun, sementara Dragon berjuang untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan menggulingkan kekuasaan para Bangsawan Dunia.
Diharapkan dalam saga terakhir One Piece, kita akan mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai akar dari permusuhan Akainu terhadap Dragon.
2. Nico Robin: Yang Dibayang-bayangi Pemerintah Dunia
Dalam dunia One Piece, pengetahuan adalah kekuatan yang tak ternilai. Pemerintah Dunia dengan ketat mengontrol informasi, melarang segala bentuk penelitian tentang Abad Kekosongan yang terjadi lebih dari 800 tahun lalu.
Nico Robin, salah satu dari dua penyintas tragedi pemusnahan Ohara oleh Buster Call Angkatan Laut, menyadari betapa berbahayanya pengetahuan yang ia miliki. Selama Pemerintah Dunia masih dikuasai oleh para politisi korup, Robin akan terus diburu dan hidup dalam pelarian.
Namun, dengan semangat optimisme yang menjadi ciri khas serial ini, ada harapan bahwa Robin akhirnya akan menemukan kedamaian setelah kekuasaan Tenryuubito tumbang.
Sementara itu, ia memendam dendam mendalam terhadap entitas yang telah merenggut kebahagiaan masa kecilnya, merampas ibunya dan menghancurkan kampung halamannya.
Robin bertekad untuk terus berjuang mengungkap rahasia kelam Pemerintah Dunia melalui Poneglyph, mewujudkan impian yang telah lama ia perjuangkan.
3. Koby: Bertekad Memenuhi Harapan Luffy, Meski Takdir Memisahkan
Berawal sebagai seorang anak kapal yang rendah diri, Koby bertemu dengan Luffy di awal perjalanan epik One Piece. Luffy-lah yang menginspirasi Koby untuk menemukan keberanian dalam dirinya dan mengejar impiannya.
Di bawah bimbingan sang kakek, Garp, Koby menjalani pelatihan keras selama dua tahun. Namun, takdir menempatkan Koby sebagai seorang Marinir yang bertugas menegakkan keadilan, sementara Luffy adalah seorang bajak laut yang ia harus tangkap. Pertemuan mereka kembali tak terelakkan.
Kini, dengan semua pihak berlomba-lomba mencari harta karun One Piece, Koby sadar bahwa ia akan bertemu kembali dengan Luffy suatu hari nanti. Keduanya tetap berpegang teguh pada keyakinan mereka masing-masing sembari terus mengasah kekuatan mereka.
Pada akhir pidato Vegapunk di arc Egghead, Luffy dan Koby diperlihatkan sebagai dua tokoh kunci dalam perang yang akan datang. Koby tak lagi bisa tinggal diam, saatnya baginya untuk melangkah dan membuktikan kemampuannya.
4. Pasukan Revolusi: Memberontak Melawan Kekuasaan Absolut
Korupsi dan kesewenang-wenangan telah menjadi ciri khas para Tenryuubito, kaum bangsawan dunia yang hidup dalam kemewahan di atas penderitaan orang lain. Baik itu pemilik budak yang kejam seperti Charlos dan Rosward, atau sosok misterius seperti
Lima Tetua yang mempertahankan status quo, mereka adalah perwujudan dari kejahatan. Selama lebih dari 800 tahun, tak ada yang berani melawan Pemerintah Dunia, namun semua itu berubah dengan munculnya satu orang dan tekadnya yang tak tergoyahkan: Monkey D. Dragon. Ia bersumpah untuk menggulingkan para dewa dari singgasana mereka.
Pasukan Revolusi yang dipimpin Dragon menjadikan penggulingan Tenryuubito sebagai misi utama mereka. Dengan berbagai taktik, seperti memutus jalur pasokan makanan ke Mary Geoise atau menggalang dukungan dari negara-negara lain, mereka telah menciptakan gelombang perubahan besar dalam lanskap politik dunia.
Konflik antara kebebasan dan otoritas menjadi tema sentral dalam One Piece. Di akhir cerita, kemungkinan besar sistem Tenryuubito akan runtuh, namun itu masih merupakan perjalanan panjang yang harus ditempuh.
5. Shanks: Menantikan Luffy Melampauinya
Ketika masih bocah di Desa Foosha dengan mimpi setinggi langit, Luffy selalu mengidolakan Shanks. Keduanya memiliki kepribadian yang riang, namun mereka akan berubah menjadi sangat serius ketika teman-teman mereka dalam bahaya.
Bajak laut berambut merah ini adalah alasan utama Luffy memutuskan untuk mengarungi lautan luas. Shanks juga secara tidak sengaja meninggalkan Buah Gomu Gomu no Mi, yang kemudian dimakan oleh Luffy.
Luffy berjanji kepada Shanks bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi bajak laut hebat dan menemukan harta karun legendaris Gol D. Roger, dengan harapan bisa melampaui mentornya dalam kekuatan dan reputasi. Shanks bahkan memberikan Topi Jerami miliknya kepada Luffy, disertai janji bahwa mereka akan bertemu lagi ketika Luffy telah menjadi bajak laut yang setara dengannya.
Dan tak ada momen yang lebih tepat untuk mewujudkan janji tersebut selain di saga terakhir One Piece, di mana Luffy telah tumbuh menjadi sosok yang kuat dan berpengaruh, siap untuk menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya.
6. Buggy dan Shanks: Persaingan Dua Sahabat Menuju Satu Impian
Sejak masih menjadi anak buah kapal di Oro Jackson, Shanks dan Buggy selalu terlibat dalam perdebatan sengit tentang segala hal. Namun, setelah kematian kapten mereka, Gol D. Roger, keduanya memilih jalan hidup yang berbeda.
Shanks menjadi kapten yang dihormati dan disegani, sementara Buggy puas menguasai lautan yang lebih tenang. Namun, melalui serangkaian peristiwa tak terduga, Buggy pun mendapatkan gelar Kaisar, setara dengan Shanks.
Baik Shanks maupun Buggy belum pernah menginjakkan kaki di Laugh Tale, karena Buggy jatuh sakit saat perjalanan terakhir Roger dan Shanks memutuskan untuk menemaninya.
Bersama Luffy dan Blackbeard, mereka adalah kandidat terkuat untuk menemukan semua Road Poneglyph dan mencapai Laugh Tale, tempat harta karun One Piece berada.
Pertemuan mereka kembali di masa depan pasti akan sarat emosi, mengingat sejarah panjang persahabatan mereka. Namun, pada akhirnya, hanya satu yang dapat menjadi Raja Bajak Laut.
7. Shanks: Blackbeard adalah Ancaman Besar
Jauh sebelum Blackbeard mengukir namanya di dunia bajak laut, Shanks telah mengenalnya sejak mereka masih sama-sama menjadi anak buah di kapal Roger dan Whitebeard.
Melalui peristiwa yang masih menjadi misteri, Blackbeard-lah yang meninggalkan bekas luka khas di wajah Shanks. Kini, dalam perlombaan menuju harta karun Joy Boy, pertarungan antara Shanks dan Blackbeard tampaknya tak terelakkan.
Banyak penggemar One Piece yang berspekulasi bahwa Shanks akan menemui ajalnya di tangan Blackbeard. Hal ini sesuai dengan pola umum dalam cerita, di mana mentor sang pahlawan akan gugur untuk mendorong perkembangan karakter sang protagonis.
Namun, belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini, mengingat Oda, sang kreator, kerap memberikan kejutan yang tak terduga. Bagaimanapun, pertarungan antara Shanks dan Blackbeard pasti akan menjadi momen yang mendebarkan dan ditakuti oleh banyak penggemar.
Namun, satu hal yang pasti: Luffy harus menjadi orang yang mengalahkan Blackbeard, bukan Shanks.
8. Luffy: Dendam Membara pada Akainu atas Kematian Ace
Kematian Ace di Marineford menjadi luka terdalam dalam hidup Luffy. Eiichiro Oda secara mengejutkan mematahkan tradisi One Piece dengan membunuh salah satu karakter utama dalam alur cerita utama.
Ace, saudara angkat Luffy, menemui ajalnya di tangan Akainu yang kejam, seorang Laksamana dengan keyakinan teguh bahwa semua bajak laut harus dimusnahkan. Akainu bahkan hampir berhasil membunuh Luffy, jika bukan karena bantuan dari beberapa sekutu yang melindunginya.
Bekas luka bakar berbentuk X di dada Luffy, akibat serangan magma Akainu yang menggunakan kekuatan Buah Iblis Logia-nya, menjadi pengingat akan tragedi tersebut. Bahkan setelah dua tahun berlatih, Luffy masih merasakan sakit yang mendalam setiap kali nama Akainu disebut.
Kini, Akainu yang telah naik pangkat menjadi Laksamana Armada dengan nama aslinya, Sakazuki, tetap berambisi untuk menjatuhkan Luffy, yang kini telah menjadi seorang Kaisar dengan armada yang kuat.
Ketika mereka bertemu lagi, Luffy bukanlah lagi bocah kecil yang ketakutan. Jika ia mampu bertarung seimbang dengan Kizaru, maka ia juga pasti siap menghadapi Akainu dan membalaskan dendamnya atas kematian Ace.
9. Zoro: Harus Mengalahkan Mihawk dalam Duel Pedang
Dalam dunia One Piece, impian adalah segalanya. Roronoa Zoro memiliki tekad yang tak tergoyahkan untuk menjadi pendekar pedang terhebat di dunia, didorong oleh dua alasan utama: memenuhi janji kepada sahabatnya, Kuina, dan memastikan kaptennya, Luffy, berhasil menjadi Raja Bajak Laut. Untuk mencapai tujuan ambisiusnya ini, Zoro harus mengalahkan Dracule Mihawk, sosok legendaris yang bahkan pernah menjadi rival Shanks.
Mihawk adalah seorang pendekar pedang yang nyaris tak tertandingi. Sesuai dengan julukannya Mata Elang, ia menguasai pedang legendaris bernama Yoru, sebuah Pedang Kelas Tertinggi yang terbuat dari bahan terbaik.
Kini, sebagai anggota Cross Guild, organisasi kuat yang juga mengincar harta karun One Piece, kemungkinan besar Mihawk akan berduel dengan Zoro dalam waktu dekat. Sang murid harus mampu melampaui gurunya untuk membuktikan bahwa ia layak menyandang gelar pendekar pedang terkuat.
10. Luffy dan Blackbeard: Dua Impian, Dua Jalan yang Berbeda
Di sebuah hari yang tak terlupakan di Jaya, dua bajak laut muda bertemu di sebuah bar, berbagi pai ceri dan minuman sambil berdebat tentang selera masing-masing. Saat itu, mungkin tak ada penggemar One Piece yang menyadari betapa pentingnya pertemuan tersebut.
Luffy dan Blackbeard, dua sosok yang bermimpi menjadi Raja Bajak Laut, mengalami perjalanan hidup yang serupa, bertransformasi dari pendatang baru yang tak dikenal menjadi penguasa lautan yang legendaris dalam kurun waktu dua tahun. Namun, di situlah kesamaan mereka berakhir.
Luffy adalah seorang petarung pemberani yang memprioritaskan keselamatan krunya, sementara Blackbeard adalah seorang pengecut yang licik, tak segan mengorbankan rekan-rekannya demi keuntungan pribadi.
Buah Iblis yang mereka miliki pun merepresentasikan elemen yang berlawanan: matahari yang melambangkan kebebasan dan kegelapan yang penuh misteri. Luffy tidak akan pernah melupakan pengkhianatan Blackbeard yang menyebabkan kematian Ace, saudara angkatnya. Rivalitas sengit di antara mereka akan menjadi penentu nasib dunia di masa depan.
Dengan demikian, sepuluh rivalitas yang belum terselesaikan ini menjadi bumbu penyedap yang membuat One Piece semakin menarik untuk diikuti.
Setiap konflik menyimpan potensi pertarungan epik, pengungkapan rahasia, dan perkembangan karakter yang signifikan. Para penggemar pun tak sabar menantikan bagaimana Oda akan merangkai akhir cerita yang memuaskan bagi setiap rivalitas ini.
Kesimpulannya, rivalitas-rivalitas tersebut menjadi bukti bahwa One Piece bukan hanya sekadar kisah petualangan mencari harta karun, tetapi juga drama manusia yang kompleks dan penuh intrik. Dengan setiap konflik yang diselesaikan, kita akan semakin dekat dengan akhir cerita yang epik, di mana takdir dunia dan impian para karakter akan ditentukan.
Baca Juga: 5 Karakter Utama Anime yang Tampak Baik, tapi Sebenarnya Jahat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.