4 Penyebab Anak Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya

- Anak kucing muntah bisa diakibatkan oleh perubahan pola makan yang terlalu cepat, sehingga perlu dilakukan pergantian makanan secara bertahap.
- Kucing yang terlalu lapar dan makan dengan cepat dapat mengalami muntah, sehingga penting memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering.
- Muntah juga bisa menjadi tanda bahwa anak kucing mengalami infeksi atau gangguan kesehatan serius, sehingga segera konsultasikan pada dokter hewan jika terjadi secara berulang.
Merawat anak kucing memang bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi dengan kondisi tubuhnya yang rentan sekali mengalami sakit, sehingga memerlukan proses perawatan yang tepat. Melihat anak kucing muntah tentu dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama jika hal ini terjadi secara berulang kali. Muntah bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan ringan, namun juga bisa menjadi indikasi yang serius dari masalah kesehatan yang dialaminya.
Penting sekali untuk memahami faktor penyebab muntah yang dialami anak kucing agar nantinya dapat memberikan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi medis. Pahamilah beberapa faktor pemicu berikut ini yang bisa menyebabkan anak kucing mengalami muntah, sehingga dapat mencari cara yang terbaik dalam mengatasinya.
1. Perubahan pola makan yang terlalu mendadak

Salah satu penyebab utama mengapa anak kucing muntah bisa diakibatkan karena perubahan pola makan yang terlalu cepat. Perlu diingat bahwa sistem pencernaan pada anak kucing ternyata sangatlah sensitif, sehingga jika dilakukan pergantian makanan secara mendadak, maka hal tersebut justru dapat menimbulkan adanya iritasi atau gangguan pada pencernaannya.
Jika kamu ingin mengganti makanan, maka sebaiknya lakukan secara bertahap dengan cara mencampurkan makanan baru ke makanan lama dalam periode beberapa hari. Setidaknya cara yang satu ini dapat membantu memastikan bahwa perut dari anak kucing milikmu dapat beradaptasi dengan baik dan meminimalisir risiko muntah yang mungkin dialaminya.
2. Makan terlalu cepat atau berlebihan

Anak kucing yang terlalu lapar biasanya akan makan dengan cara yang sangat cepat atau dalam porsi yang berlebihan, sehingga inilah yang dapat menimbulkan muntah setelah makan. Pada saat makanan masuk terlalu banyak dan terlalu cepat, maka hal ini akan membuat kondisi lambung dari anak kucing jadi tidak bisa mencernanya secara optimal.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, maka penting untuk memberikan makanan dalam porsi yang kecil, namun dengan frekuensi yang lebih sering agar nantinya anak kucing tidak sampai terlalu merasa lapar dan tetap bisa menikmati makanannya dengan tenang. Jika perlu, kamu bisa menggunakan mangkuk khusus agar bisa memperlambat proses makan yang dilakukannya.
3. Menelan benda asing atau bulu sendiri

Anak kucing mungkin sering menjilati tubuhnya untuk memastikan bahwa kondisinya benar-benar bersih, namun hal ini juga bisa berpotensi menyebabkannya menelan bulu yang pada akhirnya memicu risiko muntah. Selain itu, rasa penasaran yang tinggi ternyata bisa membuatnya rentan menelan benda asing, seperti plastik kecil atau benang.
Jika muntah yang dialami anak kucing disertai dengan upaya mengejan atau batuk, maka bisa jadi memang benda asing tersebut tersangkut di bagian perut dalam atau pun tenggorokan. Sebaiknya kamu dapat segera membawa anak kucing ke dokter hewan apabila terus-menerus mengalami muntah, sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Infeksi atau masalah kesehatan lainnya

Muntah ternyata bisa menjadi tanda bahwa anak kucing mungkin mengalami infeksi atau gangguan kesehatan, seperti virus, cacingan, atau pun gangguan pencernaan serius. Anak kucing yang terinfeksi biasanya akan menunjukkan berbagai gejala, seperti lemas, diare, hingga kehilangan nafsu makan, sehingga hal inilah yang perlu diatasi oleh pemiliknya.
Jika muntah yang dialami anak kucing terjadi secara terus-menerus, mengeluarkan bau yang busuk, atau bahkan disertai dengan darah, maka jangan ragu untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter hewan. Melalui penanganan medis yang cepat, maka potensi kesehatan yang lebih buruk dapat dicegah dan memastikan bahwa anak kucing bisa memeroleh perawatan yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Muntah pada anak kucing dapat diakibatkan karena berbagai faktor yang berbeda. Setidaknya dengan mengenali penyebab utamanya, maka kamu bisa mengambil langkah pencegahan, serta memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Jika kondisi ini terjadi secara berulang, maka segera konsultasikan pada dokter hewan!