Mengenal PUI PT Pasca Panen Unnes, Tempat Riset Puluhan Rempah
- PUI PT Pasca Panen Unnes melakukan riset lebih dari 30 jenis rempah untuk bahan baku produk.
- Penelitian menyasar rempah kaya manfaat bagi tubuh, seperti jahe hitam untuk green coffee dan obat anti kanker.
- PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah LPPM Unnes meraih dua penghargaan dalam ajang Innovation Award 2025 dari Kemendikti Saintek.
Semarang, IDN Times - Sekitar lebih dari 30 jenis rempah berhasil diteliti oleh PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah LPPM Unnes untuk dijadikan sebagai bahan baku berbagai produk.
Riset tanaman rempah yang gencar dilakukan sejak 2016 silam tersebut telah menelurkan berbagai produk yang diminati sejumlah konsumen dari mancanegara.
Jadi penentu standar rempah internasional
Ketua PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah LPPM Unnes, Eka Yuli Astuti mengatakan penelitian menyasar pada sejumlah rempah kaya manfaat bagi tubuh. Seperti jahe hitam untuk green coffee, heprapotektor dan obat anti kanker.
Sebagai tempat penelitian kopi dan rempah, pihaknya juga mengembangkan riset untuk rempah bahan obat-obatan rempah bagi kesehatan dan rempah sebagai bahan kosmetik.
"Kita sudah melakukan riset untuk 30 lebih jenis rempah. Kami juga menjadi penentu standar rempah internasional dengan memperjuangkan kayu manis dari Indonesia. Ini karena Indonesia punya potensi pasar ekspor rempah yang sangat besar. Termasuk sudah diekspor ke Belanda," kata Eka di sela acara penganugerahan innovation award di lantai tiga LPPM Unnes Sekaran Gunungpati, Selasa (11/11/2025).
PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah ekspor ke Belanda
Langkah yang dilakukan PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah menjadi inspirasi sekaligus gebrakan di dunia biomedik lantaran sukses menghasilkan riset-riset yang terukur dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Di Belanda, rempah hasil riset PUI PT pasca panen dijual di ritel ritel. Setidaknya ada empat provinsi di Negeri Tulip tersebut yang rutin menerima rempah dari Indonesia.
"Mereka mintanya bubuk dan akhirnya diterima. Tentu kami senang dengan capaian ini karena riset yang kami hasilkan bermanfaat bagi dunia internasional," ungkapnya.
Raih dua penghargaan dari Kemendikti Saintek
Bahkan atas keberhasilannya menelurkan riset rempah, PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah LPPM Unnes berhasil menyabet dua penghargaan dalam ajang Innovation Award 2025 dari Kemendikti Saintek.
Juri melihat PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah memiliki edukasi ramah anak dan juga bisa menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor riset rempah. Atas capaian itu, PUI PT Pasca Panen Kopi dan Rempah meraih grand PIU PT Iptek yaitu PUI PT Pasca Panen dan PUI PT pendidikan ramah anak.
Eka lega bahwa hasil jerih payahnya tahun ini dapat membuahkan hasil maksimal. "PUI PT ini dirintis Unnes sejak 2019 akan tetapi baru mendapatkan penghargaan Kemendikti Saintek tahun ini," ujarnya mantap.
Rektor Unnes berharap hasil riset dapat diproduksi massal
Rektor Unnes Prof S Martono berharap hasil penelitian dari periset di kampusnya dapat dihilirisasi. Selain itu, ia ingin bisa diproduksi massal agar dapat dinikmati masyarakat. Sehingga ada manfaat yang bagus bagi masyarakat luas.
"Jadi harapannya bisa dimanfaatkan dunia industri. Karena banyak penelitian seperti teknologi robotik dan tanaman rempah yang punya nilai positif bagi publik. Ini perlu diapresiasi makanya ada kegiatan innovation award cukup bagus memberi saya dukung bagi penelitian di tempat kami," paparnya.
