Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Kebiasaan Sehat untuk Mengimbangi Konsumsi MSG 

ilustrasi memasak (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Minum air putih yang cukup membantu detoksifikasi tubuh dan mengurangi efek samping MSG
  • Makanan kaya serat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mikrobiota usus
  • Kalium dan antioksidan membantu menyeimbangkan kadar natrium dan melawan stres oksidatif akibat konsumsi MSG

Monosodium glutamate (MSG) sering digunakan sebagai penyedap makanan yang dapat meningkatkan cita rasa masakan. Di era modern ini, hampir semua makanan menggunakan MSG mulai dari makanan cepat saji, bumbu instan, hingga camilan. Akan tetapi, konsumsi MSG yang sangat tinggi dapat memengaruhi kesehatan.

Meski tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam batas wajar, kebiasaan makan yang berlebihan dan tidak seimbang membuat tubuh lebih rentan terhadap efek negatif dari MSG. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi konsumsi MSG dengan pola hidup yang sehat. Yuk, simak beberapa kebiasaan yang wajib kamu lakukan jika sering mengonsumsi MSG.

1. Perbanyak minum air putih untuk detoksifikasi tubuh

ilustrasi meminum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Minum air putih yang cukup sangat penting untuk detoksifikasi tubuh, terutama bagi kamu yang sering mengonsumsi MSG. Ketika kamu mengonsumsi MSG, tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk membantu ginjal menyaring zat-zat sisa dan mengeluarkannya melalui urine. Kebutuhan air harian rata-rata adalah sekitar 2 liter, tetapi jumlah ini bisa meningkat jika kamu mengonsumsi banyak makanan asin atau berbumbu kuat.

Selain mendukung proses detoksifikasi, air putih juga membantu mengurangi efek samping MSG, seperti rasa haus berlebihan atau kembung, yang sering dirasakan setelah mengonsumsi makanan tinggi MSG. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kamu juga mendukung fungsi organ penting, seperti hati dan ginjal, yang berperan besar dalam metabolisme dan pembuangan racun. Biasakan untuk minum air putih secara teratur sepanjang hari, daripada dalam jumlah besar sekaligus.

2. Konsumsi makanan kaya serat untuk menjaga sistem pencernaan

ilustrasi salad sayuran (pexels.com/Cats Coming)

Makanan kaya serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, terutama saat tubuh perlu mengimbangi konsumsi MSG. Serat membantu memperlancar proses pembuangan sisa makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh, termasuk residu dari MSG. Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari guna memastikan sistem pencernaan berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko sembelit. 

Selain itu, serat juga bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Bakteri ini membantu memecah senyawa tertentu yang sulit dicerna dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga tubuh lebih efisien dalam menyaring racun dan residu. Untuk manfaat maksimal, pilihlah makanan kaya serat alami daripada suplemen serat, karena makanan alami biasanya juga mengandung vitamin dan mineral tambahan yang membantu tubuh berfungsi optimal. 

3. Tingkatkan asupan makanan kaya kalium dan antioksidan

ilustrasi buah pisang (pexels.com/Dom J)

Kalium adalah mineral penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, termasuk natrium yang berasal dari MSG. Mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang, kentang, bayam, dan alpukat, dapat membantu tubuh mengurangi dampak negatif dari konsumsi MSG berlebihan. Dengan menjaga keseimbangan elektrolit, kalium juga membantu mencegah masalah seperti tekanan darah tinggi yang sering dikaitkan dengan konsumsi natrium berlebih. 

Selain kalium, makanan kaya antioksidan, seperti buah beri, anggur, wortel, dan teh hijau, juga penting untuk membantu melawan stres oksidatif yang dapat terjadi akibat konsumsi MSG berlebihan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus mendukung regenerasi sel yang rusak. Kombinasi makanan kaya kalium dan antioksidan ini akan memberikan perlindungan ganda bagi tubuh kamu.

4. Biasakan berolahraga secara teratur untuk mendukung metabolisme

ilustrasi jogging di taman (pexels.com/Daniel Reche)

Olahraga secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung metabolisme tubuh dalam mengolah dan membuang zat-zat sisa. Ketika kamu berolahraga, aliran darah meningkat, sehingga proses distribusi nutrisi dan pembuangan racun menjadi lebih efisien. Aktivitas fisik juga merangsang fungsi hati dan ginjal, dua organ utama yang bertugas menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh.

Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi penumpukan natrium dalam tubuh melalui keringat. Ketika kamu berkeringat, tubuh secara alami mengeluarkan sebagian natrium, sehingga membantu menyeimbangkan kadar elektrolit. Aktivitas seperti jogging, bersepeda, yoga, atau latihan intensitas ringan hingga sedang bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Keempat kebiasaan diatas tidak hanya hanya membantu menetralisir dampak MSG, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, pilihlah gaya hidup yang lebih seimbang dan nikmati manfaatnya untuk tubuh yang lebih bugar dan produktif!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us