5 Cara Bercanda yang Bisa Merusak Image Kamu di Hadapan Orang Lain

- Bercanda harus hati-hati, jangan sampai membuat orang lain merasa tersinggung atau minder
- Jangan bercanda dengan topik sensitif seperti kekurangan fisik, kemalangan hidup, SARA, dan politik
- Bercanda di waktu dan tempat yang tidak tepat akan membuatmu terlihat tidak profesional dan kurang dewasa
Bercanda memang bisa mencairkan suasana yang tegang dan juga menambah keakraban antar sesama. Namun, bukan berarti kamu boleh bercanda sebebas-bebasnya sebab ini berkaitan erat dengan image atau citra dirimu di hadapan orang lain.
Bukan rahasia bila cara pandang orang lain berpengaruh sangat besar dalam segala aspek kehidupan, mulai dari urusan karier sampai asmara. Jika kamu dipandang positif oleh orang-orang di sekitar, maka kamu akan lebih percaya diri. Akan tetapi jika orang-orang di sekitar memandangmu penuh curiga bahkan benci, tentu kamu akan merasa takut untuk membaur dalam kehidupan sosial.
Maka dari itu, kamu harus hati-hati dalam bersikap, termasuk dalam urusan bercanda. Jangan sampai kamu melakukan lima cara bercanda berikut ini karena bisa membuatmu dicap buruk oleh orang lain.
1.Menggunakan topik sensitif sebagai bahan lelucon

Ingatlah selalu bahwa tak semua hal bisa memancing gelak tawa. Ada beberapa topik yang justru tidak pantas dijadikan lelucon seperti kekurangan fisik seseorang, kemalangan hidup seseorang, SARA, sampai yang berkaitan dengan politik.
Selain membuat orang lain merasa minder bahkan memantik konflik antar sesama, bercanda dengan mengangkat topik sensitif juga bisa berakibat fatal bagi pelakunya. Yang mana, orang-orang akan menilaimu sebagai pribadi yang tidak punya empati dan terkesan intoleran. Bahkan, kamu juga akan dijauhi selama-lamanya lantaran takut tersakiti oleh leluconmu.
2.Suka melempar lelucon cabul

Meski memikirkan hal-hal terkait seks adalah sesuatu yang biasa bagi orang dewasa, namun jika hal seperti itu mendominasi akal pikiranmu tentu akan menjadi petaka buatmu sendiri. Berangkat dari pikiran jorok, kamu bisa dengan mudahnya melempar lelucon yang bernada melecehkan terutama bila ditujukan ke lawan jenis.
Tentu saja lelucon seperti ini sangat tidak lucu untuk dinikmati semua orang. Malah, ini akan membuatmu tampak tidak bermoral dan dangkal dalam memandang lawan jenis. Sebaliknya, jika kamu jarang atau bahkan tidak pernah berpikiran ngeres, maka kamu akan lebih berhati-hati dalam bercanda dengan lawan jenis di sekitarmu sehingga image positifmu akan terjaga.
3.Bercanda di waktu dan tempat yang salah

Berada di antara orang yang suka bercanda tanpa pandang situasi dan kondisi memang sangat menyebalkan. Bayangkan ketika kamu melucu di waktu dan tempat yang tidak tepat seperti saat sedang rapat kerja misalnya, rekan kerja atau bahkan atasanmu pasti akan sangat jengah.
Alih-alih bercanda di saat seperti ini, seharusnya kamu berusaha menunjukkan sisi serius, dewasa, dan profesional. Bercanda di waktu dan tempat yang tidak sesuai lama-lama membuat kamu dikucilkan bahkan mereka akan berhenti mengandalkanmu karena tampak menyepelekan dan tidak mampu beradaptasi dengan situasi yang ada.
4.Menggunakan kata-kata kasar

Sama sekali tidak lucu sebuah lelucon jika disisipkan dengan kata-kata kasar. Yang namanya kata-kata kasar sudah pasti hanya akan menimbulkan rasa gak nyaman bahkan memantik emosi seseorang, walau dengan dalih bercanda.
Humor yang berkualitas bukan cuma memancing gelak tawa siapapun yang mendengarnya, tetapi juga tetap memperhatikan tata krama. Jadi, ketika menggunakan kata-kata kasar dalam bercanda, kamu justru malah membuat banyak orang sakit hati.
Belajarlah lebih menjaga kata-katamu saat bercanda. Jangan mengumpat atau berkata kasar lainnya karena bisa menghilangkan kelucuannya. Justru leluconmu harus bisa membuat orang-orang sekitar merasa terhibur, bukan malah tersakiti.
5.Tidak memperhatikan usia orang yang diajak bercanda

Image kamu di hadapan orang lain akan turun ketika kamu tidak memperhatikan usia orang yang diajak bercanda. Jangan sekali-kali melempar lelucon anak muda atau remaja ke orang yang lebih tua darimu atau sebaliknya karena ini akan menimbulkan penilaian negatif dari orang lain.
Ketika kamu mengajak orang tua bercanda dengan lelucon yang tidak sesuai usianya, kamu pasti akan langsung dicap tidak sopan oleh yang bersangkutan. Begitu juga ketika lelucon ‘bapak-bapak’ kamu lemparkan ke anak-anak atau remaja, mereka akan menilaimu sebagai sosok yang kuno dan kurang asyik.
Kalau kamu tidak ingin image-mu terlihat buruk di mata orang lain, kamu harus ekstra hati-hati dalam bersikap. Pastikan dirimu menghindari lima cara bercanda seperti dalam pembahasan tadi, ya!