Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Cara Menyelaraskan Keputusan dengan Visi Misi Hidup, Konsisten!

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)
Intinya sih...
  • Visi misi hidup harus selaras dengan keputusan yang diambil
  • Analisis risiko dan refleksi teratur membantu menyelaraskan keputusan dengan visi misi
  • Konsistensi, komitmen, dan pengorbanan diperlukan untuk menjalani kehidupan yang tertata sesuai visi misi

Kehidupan yang terarah harus memiliki visi misi yang jelas. Ini menyangkut tujuan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ketika seseorang memiliki visi misi, ia tahu rencana yang akan disusun dan strategi yang hendak diterapkan.

Jika kita membahas tentang visi misi hidup, ternyata berkaitan erat dengan keputusan. Kita harus memastikan keduanya berjalan selaras. Antara keputusan dengan visi misi  saling beriringan. Bagaimana caranya? Ternyata tidak susah. Melalui cara berikut, kita bisa menyelaraskan keputusan dengan visi misi hidup.

1. Memahami secara jelas tujuan yang ingin diraih

ilustrasi berpikir (pexels.com/Anastasia Vragova)

Visi misi kehidupan seseorang tidak bisa disamakan. Karena masing-masing individu pasti memiliki standar tersendiri. Jika kita membahas mengenai visi misi hidup, ternyata menjadi persoalan yang sedikit rumit. Secara tidak langsung ini mempengaruhi banyak aspek.

Tidak terkecuali dalam hal pengambilan keputusan. Kita harus memastikan keputusan yang diambil selaras dengan visi misi hidup. Salah satunya dengan memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Tidak hanya tujuan dalam skala besar, tapi juga pencapaian kecil yang harus dilalui secara bertahap.

2. Mengidentifikasi nilai-nilai inti yang menjadi landasan

ilustrasi merenung (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam menjalani hidup kita selalu dituntut agar mampu mengambil keputusan. Tidak hanya dalam skala kecil, tapi keputusan juga berkaitan dengan tujuan besar yang harus dicapai. Ternyata, dalam mengambil keputusan kita harus menyelaraskan dengan visi misi.

Tenang saja, ini tidak akan susah dilakukan asal mengetahui strategi yang tepat. Di antaranya mengidentifikasi nilai-nilai inti yang menjadi landasan. Nilai ini mungkin meliputi kejujuran, integritas, belas kasih, keberanian, atau nilai-nilai lain yang membuat kehidupan lebih tertata.

3. Menganalisis risiko yang mungkin dihadapi

ilustrasi menganalisis risiko (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama ini, sudahkah menyelaraskan antara keputusan dengan visi misi hidup? Atau malah membiarkan keduanya berjalan berseberangan? Bagaimanapun juga, menyelaraskan antara keputusan dengan visi misi hidup merupakan bagian dari kehidupan yang tertata.

Bagaimana cara menyelaraskan keduanya? Kita perlu menganalisis risiko yang mungkin dihadapi. Pertimbangkan setiap dampak dari tindakan yang diambil. Setelah mengetahui risiko secara menyeluruh, kita mampu mengambil langkah antisipasi yang tepat.

4. Meninjau kembali urutan prioritas

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Yan Krukau)

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari berbagai tuntutan. Terkadang kita merasa jenuh dan lelah. Apalagi sadar dengan banyaknya tuntutan yang belum tercapai. Dalam hal ini, kita perlu meninjau kembali urutan prioritas.

Ini menjadi bagian penting yang tidak boleh dilupakan. Meninjau kembali urutan prioritas termasuk strategi menyelaraskan keputusan dengan visi misi hidup. Ketika urutan prioritas sudah tertata, keputusan yang diambil akan tepat sasaran.

5. Melakukan refleksi secara teratur

ilustrasi refleksi diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengambil keputusan memang susah-susah gampang. Jika keputusan yang diambil tidak tepat sasaran, tentu akan sia-sia. Waktu dan energi terbuang tanpa hasil yang pasti. Oleh sebab itu, dalam mengambil keputusan harus diselaraskan dengan visi misi hidup.

Bagaimana caranya? Kita bisa melakukan refleksi secara teratur. Penting untuk mempertimbangkan keputusan yang diambil dan dampaknya terhadap pencapaian. Ketika mendapati keputusan tersebut tidak sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai, kita bisa langsung memperbaikinya.

6. Konsisten dalam berkomitmen

ilustrasi mencoba konsisten (pexels.com/Christina Morillo)

Visi misi memang menjadi bagian paling krusial. Karena ini yang akan menentukan alur kehidupan ke depannya. Mau tidak mau, kita harus menyelaraskan keputusan dengan visi misi. Dalam hal ini dibutuhkan cara yang efektif dan efisien.

Kita bisa menyertakan sikap konsisten dalam berkomitmen. Pastikan antara keputusan dengan visi misi selalu berjalan beriringan. Ini mungkin memerlukan pengorbanan dan ketegasan, tetapi pada akhirnya akan membawa lebih dekat dengan tujuan hidup.

Siapa yang tidak ingin memiliki kehidupan tertata? Tentu setiap orang menginginkan. Tapi dalam hal ini, juga dibutuhkan keselarasan antara keputusan dengan visi misi hidup. Tentu kita harus mengimbanginya dengan cara yang tepat. Mulai dari memahami tujuan sekaligus nilai-nilai yang menjadi landasan. Sampai dengan membangun sikap konsisten dan keteraturan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us